EDI HARIANTO (2017) ANALISIS FUNGSI BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DI DESA SIMPANG PULAU BERALO KECAMATAN KUANTAN HILIR KABUPATEN KUANTAN SINGINGI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2017850ADN.pdf Download (269kB) | Preview |
|
|
Text
2. ABSTRAK (1).pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
3. KATA PENGANTAR (1).pdf Download (223kB) | Preview |
|
|
Text
4. DAFTAR ISI (1).pdf Download (229kB) | Preview |
|
|
Text
5. BAB I (1).pdf Download (312kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB II (1).pdf Download (413kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB III (1).pdf Download (247kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB IV (1).pdf Download (276kB) | Preview |
|
Text
9. BAB V (1).pdf Restricted to Repository staff only Download (437kB) |
||
|
Text
10. BAB VI (1).pdf Download (192kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf Download (218kB) | Preview |
Abstract
Penelitian tentang analisis fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ini dilakukan di Desa Simpang Pulau Beralo Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menjelaskan bagaimana fungsi BPD dalam menjalankan fungsinya di Desa Simpang Pulau Beralo. Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian kualitatif yang merupakan upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya didalam kehidupan, dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang di teliti. Teknik pengambilan data menggunakan metode purposive sampling yaitu subjek ditentukan oleh peneliti itu sendiri, diantaranya terdiri dari subjek penelitian sebanyak 10 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian membuktikan bahwa Badan Permusyawaratan Desa (BPD) yang terdapat di Desa Simpang Pulau Beralo Dalam melaksanakan fungsinya BPD masih belum efektif, buktinya diatas 50% subjek penelitian mengatakan kategori jawaban tidak baik, maka secara otomatis fungsi BPD belum berjalan secara maksimal. Hampir semua pekerjaan masih di handle sendiri oleh Kepala Desa, tanpa melibatkan bawahan dalam mengelola Desa, bisa dibilang numpang nama saja para anggota BPD, sementara melakukan pekerjaan tidak begitu banyak. Apalagi mengenai pengelolaan dana Desa, BPD kurang dalam menanggapi hal ini karena memang dibatasi oleh Kepala Desa walaupun sudah melaksanakan pengawasan. Intinya Kurangnya kerjasama antara BPD dengan kepala desa, tidak sejalan dengan Undang-undang yang berlaku.Kurangnya kesadaran anggota BPD dalam menjalankan tugasnya secara maksimal sebagai lembaga yang merupakan perwujudan demokarasi di Desa. Seharusnya bisa menjadikan masyarakat yang lebih sejatera lagi dari yang sebelumnya. Para anggota BPD bisa dibilang masih kurang dalam segi SDM, oleh karena itulah mengganngu berjalannya pemerintahan desa. Kata kunci : Analisis, Fungsi Badan Permusyawaratan Desa (BPD)
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 350 Administrasi Negara, Ilmu Kemiliteran > 351 Administrasi Negara |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial > Administrasi Negara |
Depositing User: | Ms. Ernawati |
Date Deposited: | 23 Sep 2019 07:18 |
Last Modified: | 23 Sep 2019 07:18 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20649 |
Actions (login required)
View Item |