Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

STUDI ANALISIS PASAL 47 UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14/PUU-XI/2013 TENTANG PEMILU SERENTAK

NALDI (2017) STUDI ANALISIS PASAL 47 UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG MAHKAMAH KONSTITUSI DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEPUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 14/PUU-XI/2013 TENTANG PEMILU SERENTAK. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER (1).pdf

Download (432kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN (1).pdf

Download (335kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK (1).pdf

Download (280kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR (1).pdf

Download (321kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI (1).pdf

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I (1).pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II (1).pdf

Download (578kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III (1).pdf

Download (604kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (444kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V (1).pdf

Download (200kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA (1).pdf

Download (263kB) | Preview

Abstract

Naldi (2017) : Studi Analisis Pasal 47 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Mahkamah Konstitusi Dan Hubungannya Dengan Keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/Puu-Xi/2013 Tentang Pemilu Serentak. Pasal 47 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 tentang Mahkamah Konstitusi menyatakan bahwa putusan berlaku seketika diucapkan dalam sidang pleno terbuka untuk umum. Akan tetapi dalam putusan Mahkamah Konstitusi Nomor: 14/PUU-XI/2013 tentang Pemilihan Umum Serentak dengan pemberlakuan putusannya tersebut pada tahun 2019. Hal ini mengakibatkan kevakuman hukum. Penelitian ini adalah penilitian pustaka, yakni mencari sumber data-data pada buku-buku, perundang-undangan, jurnal, berita dan sebagainya yang berkaitan dengan penelitian ini. Berdasarkan permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini, latar belakang dan rumusan masalah yang menjadi titik fokus penelitian, maka tujuan penelitian ini adalah Untuk Mengetahui Pemberlakuan Pasal 47 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2011 Tentang Mahkamah Konstitusi dan hubungannya dengan keputusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/PUU-XI/2013 tentang pemilu serentak dan untuk mengetahui status pemilihan Presiden dan Wakil Presiden tahun 2014. Jenis penelitian ini adalah Penelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum yang memiliki titik tolak penilaian analisis terhadap prinsip-prinsip hukum, sejarah hukum, perbandingan hukum dan peraturan perundang-undangan. Adapun metode penelitian normatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian terhadap taraf sinkornisasi hukum. Jika dilihat dari sifat penelitiannya penulis melakukan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan bersifat mengambarkan hasil penelitian tersebut. Sumber data dari penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu suatu penelitian dengan pengkajian melalui bukubuku- dokumen-dokumen, serta peraturan perundang-undangan yang relevan dengan masalah yang dibahas. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, yaitu melalui penelusuran peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen maupun buku-buku ilmiah yang sesuai dengan obyek yang akan diteliti. Teknik analis data penelititan ini adalah setelah data terkumpul dan dirasa telah cukup lengkap, maka tahap selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data. Teknik analisis data yang dipakai adalah teknik dekskriptif kualitatif Mahkamah Konstitusi melanggar Pasal 45A Undang-Undang Mahkamah Konstitusi aturan tentang bahwa Mahkamah Konstitusi tidak boleh memuat putusan yang tidak diminta dan Pasal 57 ayat (2a) menyatakan bahwa putusan Mahkamah Konstitusi tidak memuat perintah kepada pembuat undang-undang, rumusan norma sebagai pengganti norma, dan putusan tersebut memuat norma yang bukan kewenangan MK itu sendiri. Mahkamah Konstitusi hanya sebagai negatif legislator hanya sebagai pengawal dan penafsir konstitusi, Status Pemilihan Umum 2014 yang diselenggarakan dengan tidak berdasarkan hukum ii dan bertentangan dengan konstitusi yang telah diputuskan oleh Mahkamah Konstitusi bahwa pasal-pasal undang-undang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden dengan dasar hukum yang digunakan bertentangan dengan UUD 1945 dan tidak mempunyai hukum yang mengikat, melihat putusan itu berlaku seketika diucapkan di 2014 juga berlaku pada pemilihan umum 2014.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum > 342.598 Hukum Konstitusi di Indonesia, Hukum Tata Negara Indonesia
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 21 Sep 2019 14:28
Last Modified: 21 Sep 2019 14:28
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/20564

Actions (login required)

View Item View Item