Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PUTUSAN MAHKAMAH SYARIAH NEGERI MELAKA TERHADAP KASUS JIMA’ DALAM PERTUNANGAN Menurut Enakmen Kesalahan Syariah Negeri Melaka 1991)

MUHAMMAD FARID WAJDI BIN S.M.MURAD (2018) PUTUSAN MAHKAMAH SYARIAH NEGERI MELAKA TERHADAP KASUS JIMA’ DALAM PERTUNANGAN Menurut Enakmen Kesalahan Syariah Negeri Melaka 1991). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
1. COVER__2018351JS.pdf

Download (229kB) | Preview
[img]
Preview
Text
2. PENGESAHAN__2018351JS.pdf

Download (408kB) | Preview
[img]
Preview
Text
3. ABSTRAK__2018351JS.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
4. KATA PENGANTAR__2018351JS.pdf

Download (254kB) | Preview
[img]
Preview
Text
5. DAFTAR ISI__2018351JS.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
6. BAB I__2018351JS.pdf

Download (441kB) | Preview
[img]
Preview
Text
7. BAB II__2018351JS.pdf

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text
8. BAB III__2018351JS.pdf

Download (552kB) | Preview
[img] Text
9. BAB IV__2018351JS.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (281kB)
[img]
Preview
Text
10. BAB V__2018351JS.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
10. BAB V__2018351JS.pdf

Download (201kB) | Preview
[img]
Preview
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018351JS.pdf

Download (177kB) | Preview

Abstract

Pembahasan utama dalam skripsi ini adalah tentang Putusan Mahkamah Syariah Negeri Melaka Terhadap Kasus Jima’ Dalam Pertunangan ( Menurut Enakmen Kesalaahan Syariah Negeri Melaka 1991). Pokok permasalahan dalam skripsi ini adalah hukuman yang dikenakan terhadap jima’ dalam pertunangan menurut Mahkamah Syariah Negeri Melaka, putusan hakim terhadap jima’ dalam pertunangan, analisa terhadap hukuman putusan hakim, dan adakah bersesuaian dengan Hukum Islam. Jenis penelitian ini adalah berbentuk penelitian lapangan (field research). Metode penelitian yang digunakan adalah dalam pengambilan data, peneliti menggunakan beberapa teknik yaitu, observasi, wawancara dan analisa dokumen untuk mendapatkan bahan analisis. Data-data yang terkumpul tersebut bersumber kepada data primer yaitu data-data yang peneliti perolehi dari lapangan dan data sekunder yaitu data-data yang diperolehi dari buku-buku bacaan yang mempunyai hubungan dengan masalah yang diteliti. terdapat beberapa metode penulisan yang penulis ambil adalah dengan metode deduktif yaitu kaedah-kaedah yang bersifat umum, metode induktif yaitu gambaran data-data yang khusus dan metode deskriptif yaitu mengemukan data-data yang diperlukan apa adanya. Hasil dari penelitian ini, penulis dapat mengetahui hukuman apa yang dikenakan terhadap pelaku jima’ dalam pertunangan yaitu dalam seksyen 52 Enakmen 6 Tahun 1991 Enakmen Kesalahan Syariah (Negeri Melaka) 1991 dan seksyen 53 (1), 53(2), 53(3) dan 53(4) Enakmen 6 Tahun 1991 Enakmen Kesalahan Syariah (Negeri Melaka) 1991 dan putusan hakim terhadap kasus yang di daftarkan di Mahkamah Syariah Negeri Melaka. Kasus yang pertama,Noor Emilina denda sebanyak RM2000 menurut syeksen 53(2) dan pasangannya Muhammad Idham denda sebanyak RM2800 bagi laki-laki menurut seksyen 53(1). Kasus kedua, hakim menjatuhkan hukuman denda RM2500 kepada Muhammad Idham menurut seksyen 53(1) dan pasangannya Nurul Faezah dijatuhkan hukuman denda RM2500 menurut seksyen 54. Melakukan persetubuhan dalam waktu bertunang dan seharusnya dijatuhkan hukuman seksyen 53 namun hukuman tersebut terbatal dan diteruskan dengan hukuman seksyen 54 karena telah hamil di luar nikah. Kasus ketiga hakim menjatuhkan hukuman denda sebanyak RM 2000 terhadap Nur Afiqah menurut Seksyen 53(2) dan pasangannya Muhammad Fadhil hukuman denda sebanyak RM2500 menurut seksyen 53(1). Dalam pandangan Islam, adanya suatu lembaga peradilan yang menyelesaikan kasus ini cukup baik. Mengenai keputusan-keputusan yang diambil oleh hakim yang ada dilembaga tersebut sudah benar karena sudah melalui proses hukum acara yang berlaku dilembaga tersebut. Keputusan yang diambil masing-masing kasus berbeda sesuai dengan persoalan yang dihadapi oleh para pihak yang berperkara. Kemudian mengenai sanksi yang ditetapkan oleh hakim kepada pelaku yang telah melakukan tindak pidana tersebut merupakan suatu ketentuan yang dibenarkan dalam pandangan Islam karena ini termasuk salah satu bentuk sanksi ta’zir yaitu sanksi yang diserahkan kepada penguasa atau hakim untuk menentukan bentuk-bentuk sanksinya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah)
Depositing User: Mrs Rina Amelia -
Date Deposited: 23 Jul 2019 07:05
Last Modified: 23 Jul 2019 07:05
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/16624

Actions (login required)

View Item View Item