Zulhairi (2018) Kepemimpinan Transformasional Kepala Madrasah Dalam Mengembangkan Budaya Mutu Di Madrasah Aliyah Negeri Se-Kabupaten Kampar. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. 201871TPAI_cover.pdf Download (305kB) | Preview
Preview	Text 2. 201871TPAI_Pengesahan.pdf Download (293kB) | Preview
Preview	Text 3. 201871TPAI_Kata Pengantar.pdf Download (355kB) | Preview
Preview	Text 4. 201871TPAI_Daftar Isi.pdf Download (353kB) | Preview
Preview	Text 5. 201871TPAI_Abstrak.pdf Download (378kB) | Preview
Preview	Text 6. 201871TPAI_BAB I Pendahuluan.pdf Download (435kB) | Preview
Preview	Text 7. 201871TPAI_BAB II Landasan Teoritis.pdf Download (611kB) | Preview
Preview	Text 8. 201871TPAI_BAB III Metode Penelitian.pdf Download (353kB) | Preview
	Text 9. 201871TPAI_BAB IV Hasil Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text 10. 201871TPAI_BAB V Penutup.pdf Download (310kB) | Preview
Preview	Text 11. 201871TPAI_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (367kB) | Preview

Abstract

Konsep kepemimpinan transformasional memuat pemimpin yang sukses yaitu pemimpin yang harus membangun komitmen pengikutnya dengan kesadarannya membangun nilai-nilai organisasi, mengembangkan visi organisasi, melakukan perubahan-perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepemimpinan transformasional kepala madrasah dalam mengembangkan budaya mutu di Madrasah Aliyah Negeri se-Kabupaten Kampar. Metode penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan informan 3 orang Kepala Madrasah dan 9 orang guru. Tekhnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, tekhnik analisis data menggunakan analisis kualitatif tekhnik tifologi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional yang di implementasikan oleh Kepala Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Kampar yang meliputi empat dimensi yaitu adanya pengaruh idealisme yaitu sikap kepala madrasah telah memberikan perhatian yang penuh pada bawahan, menanggung resiko bersama, tidak menggunakan kekuasaan untuk kepentingan pribadi, mengutamakan aspek moral dan etis. Kemudian terkait konsiderasi individual, dimana kepala madrasah berusaha menjadi pendengar yang baik, memperhatikan setiap kebutuhan dan keinginan bawahan untuk meningkatkan prestasinya. Untuk stimulasi intelektual diketahui belum maksimal terlaksana karena masih ditemukan prilaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri Kabupaten Kampar mengoreksi kesalahan bawahannya di depan umum yang intinya bertujuan baik namun belum semua bawahan mampu menerimanya. Sedangkan untuk motivasi inspirasi, kepala madrasah telah mampu mendemonstrasikan cara kerja yang baik agar para bawahan mampu melaksanakan pekerjaan untuk mewujudkan visi dan tujuan sekolah. Faktor pendukungnya adalah kepala madrasah senantiasa melakukan pendekatan secara emosional, dengan cara beliau menyempatkan diri untuk hadir dalam acara-acara sekolah dan Kepala madrasah juga memperhatikan kesejahteraan bawahannya. Sedangkan faktor penghambatnya adalah adanya tenaga pendidik yang kurang sepaham dengan kepala madrasah, orang tua peserta didik cenderung menitipkan anaknya secara penuh terhadap pihak sekolah meskipun diluar jam sekolah sehingga pengawasan pihak sekolah menjadi tidak maksimal dan adanya pengaruh budaya buruk dari luar

Actions (login required)

View Item