RINA ANGRAINI (2018) KUALITAS FISIK PELLET BERBAHAN TEPUNG DAUN UBI KAYU DAN PEREKAT DENGAN LEVEL BERBEDA DALAM RANSUM TERNAK UNGGAS. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER_2018176PTK.pdf Download (158kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGASAHAN_2018176PTK.pdf Download (331kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK_2018176PTK.pdf Download (207kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR_2018176PTK.pdf Download (295kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI _2018176PTK.pdf Download (214kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I_2018176PTK.pdf Download (276kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II_2018176PTK.pdf Download (409kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III_2018176PTK.pdf Download (564kB) | Preview
	Text 9. BAB IV_2018176PTK.pdf Restricted to Repository staff only Download (362kB)
Preview	Text 10. BAB V _2018176PTK.pdf Download (196kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA_2018176PTK.pdf Download (360kB) | Preview

Abstract

Salah satu alternatif yang bisa digunakan untuk pakan ternak unggas adalah tepung daun ubi kayu (Manihot esculenta) yang dapat dibuat menjadi pellet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik kadar air (KA), berat jenis (BJ), sudut tumpukan (ST), kerapatan tumpukan (KT), kerapatan pemadatan tumpukan (KPT), dan ketahanan benturan (KB) produk pellet dengan pemanfaatan tepung daun ubi kayu (Manihot esculenta). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni sampai Juli 2017 di Laboratorium Agrostologi, Industri Pakan dan Ilmu Tanah Fakultas Pertanian dan Peternakan UIN Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial. Faktor A yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu A0 : tanpa penambahan tepung daun ubi kayu, A1 : 5% tepung daun ubi kayu, A2 : 10% tepung daun ubi kayu dalam formulasi ransum dan Faktor B yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu B0 : tanpa bahan perekat, B1 : bahan perekat tepung tapioka, B2 : bahan perekat tepung terigu dalam formulasi ransum dengan masing- masing 6 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya interaksi antara penambahan tepung daun ubi kayu dan perekat dengan level berbeda dapat dilihat dari kadar air, sudut tumpukan dan kerapatan pemadatan tumpukan, tetapi pada berat jenis, kerapatan tumpukan dan ketahanan benturan tidak terjadi interaksi. Dapat disimpulkan Penambahan tepung daun ubi kayu 10% dengan bahan perekat tepung tapioka memberikan kualitas sifat fisik pellet yang terbaik terhadap kadar air dan sudut tumpukan, sedangkan kombinasi perlakuan lainnya belum bisa memperbaiki kualitas pellet berdasarkan berat jenis, kerapatan tumpukan, kerapatan pemadatan tumpukan dan ketahanan benturan. Kata kunci : Pellet, Daun Ubi Kayu, Tepung, Ternak Unggas

Actions (login required)

View Item