AMELIA SEPTRIANI (2018) PELAKSANAAN PEMBERIAN KREDIT KREDIT TANPA AGUNAN PADA PT. BTPN TBK KANTOR CABANG PADANG BEDASARKAN UNDANG-UNDANG 10 TAHUN 1998 TENTANG PERBANKAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER__2018125IH.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN__2018125IH.pdf Download (400kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK__2018125IH.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR__2018125IH.pdf Download (243kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI__2018125IH.pdf Download (172kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I__2018125IH.pdf Download (428kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II__2018125IH.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III__2018125IH.pdf Download (404kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV__2018125IH.pdf Restricted to Repository staff only Download (385kB) |
||
|
Text
10. BAB V__2018125IH.pdf Download (204kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA__2018125IH.pdf Download (207kB) | Preview |
Abstract
Pemberian kredit tanpa agunan yang diluncurkan oleh PT. BTPN Tbk Cabang Padang, yang memberikan kredit kepada nasabah/debitur tanpa agunan atau jaminan. Produk ini diberikan kepada debitur atas dasar ketentuan dalam undang-undang perbankan, bahwa bank dapat memberikan pinjaman kepada nasabah tanpa agunan atau jaminan, dengan persyaratan yang sudah ditentukan. Namun dalam perjalanannya pemberian kredit tanpa agunan atau jaminan yang diberikan oleh PT. BTPN Tbk Cabang Padang tersebut ternyata terjadi kredit bermasalah atau kredit macet terhadap beberapa nasabah atau debitur. Tentunya pihak bank dalam hal ini sulit untuk melakukan penagihan kepada debitur, dan ditambah lagi tidak adanya jaminan atau agunan dalam pemberian kredit tersebut. Tentunya harus ada perlindungan bagi pihak bank terhadap kerugian yang muncul akibat kredit macet tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kriteria penilaian yang digunakan kreditur dalam pemberian kredit tanpa agunan pada PT. BTPN Tbk Kantor Cabang Padang, dan bagaimana penyelesaian kredit macet yang terjadi dalam perjanjin pemberian kredit tanpa agunan pada PT. BTPN Tbk Kantor Cabang Padang. Penelitian ini tergolong kepada penelitian hukum sosioligis, yaitu penelitian yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana hukum itu dilakukan termasuk proses penegakan hukum itu (law enforcement). Apabila dilihat dari sifatnya, maka penelitian ini bersifat deskriptif mengungkapkan permasalahan yang diteliti dengan menggambarkan keadaan berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dari hasil penelitian dapat diketahui, bahwa kriteria penilaian yang digunakan kreditur dalam pemberian kredit tanpa agunan pada PT. BTPN Tbk Kantor Cabang Padang, pada prinsipnya adalah sama dengan bank yang lain, yakni dengan menerapakan prinsip 5C (watak, modal, kemampuan, jaminan dan kondisi ekonomi), yang dimiliki oleh nasabah. Kelima hal tersebut dinilai oleh bank melalui: Pertama Pengajuan berkas-berkas. Kedua, Penyelidikan Berkas Pinjaman. Ketiga, Wawancara Pertama. Keempat, Peninjauan Ke Lokasi (On The Spot). Kelima, Wawancara kedua. Keenam, Keputusan Kredit. Ketuhuh, Penandatanganan akad kredit/perjanjian lainnya. Kedelapan, Realisasi Kredit, apabila semua persyaratan tersebut sudah dipenuhi oleh nasabah. Penyelesaian kredit macet yang terjadi dalam perjanjian pemberian kredit tanpa agunan pada PT. BTPN Tbk Kantor Cabang Padang, yakni dengan cara pemanggilan nasabah dengan menggunakan surat peringatan I, II dan III, kemudian mewajibkan kepada nasabah untuk mencicil angsuran yang tertunggak, atau secara tak langsung nasabah yang tidak melakukan pembayaran secara langsung terkena BI cheking.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 330 Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Mrs Rina Amelia - |
Date Deposited: | 05 Jul 2019 03:57 |
Last Modified: | 05 Jul 2019 03:57 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/15269 |
Actions (login required)
View Item |