DEWANTI (2018) PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PERALIHAN HAK ATAS BANGUNAN RUMAH SECARA TAKE OVER DI PERUMAHAN CAHAYA MATA BUMI PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER__2018389IH.pdf Download (233kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN__2018389IH.pdf Download (375kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK__2018389IH.pdf Download (124kB) | Preview
Preview	Text 4. KATA PENGANTAR__2018389IH.pdf Download (201kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI__2018389IH.pdf Download (126kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I__2018389IH.pdf Download (412kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II__2018389IH.pdf Download (238kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III__2018389IH.pdf Download (350kB) | Preview
	Text 9. BAB IV__2018389IH.pdf Restricted to Repository staff only Download (412kB)
Preview	Text 10. BAB V__2018389IH.pdf Download (205kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA__2018389IH.pdf Download (179kB) | Preview

Abstract

Peralihan hak atas bangunan rumah secara take over pada Perumahan Cahaya Mata Bumi antara pembeli (ANA) selaku nasabah pada PT. Bank Mandiri Cabang Pekanbaru, dengan penjual (JAS) selaku nasabah pada Bank Riau Cabang Pekanbaru, tidak sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan, karena rumah tersebut ternyata lantainya retak, atap bocor, serta saluran pembuangan tersumbat sehingga pembeli merasa kurang nyaman menempatinya. Kemudian penerima take over juga membayar bunga yang lebih tinggi dan biaya administrasi yang ditentukan oleh pihak bank. Dilihat dari ketentuan mengenai perlindungan konsumen sebagaimana dijelaskan dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999, terlihat bahwa konsumen dalam pembelian rumah secara take over tersebut kurang mendapatkan perlindungan, yang seharusnya biaya-biaya tersebut dibebankan kepada penjual selaku pemilik pertama, tetapi dibebankan kepada pembeli/penerima take over. Oleh karena itu terkesan memberatkan bagi pembeli, yang seharusnya mendapatkan perlindungan secara hukum, tetapi pembeli tidak mempunyai pilihan lain dan harus menerima ketentuan tersebut karena sudah ditentukan oleh pihak bank. Dari latar belakang di atas, maka permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana perlindungan konsumen terhadap peralihan hak atas bangunan rumah secara take over di Perumahan Cahaya Mata Bumi Pekanbaru, serta bagaimana cara peralihan hak atas bangunan rumah secara take over di Perumahan Cahaya Mata Bumi Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis atau empiris, yang diteliti pada awalnya adalah data sekunder, untuk kemudian dilanjutkan dengan penelitian terhadap data primer di lapangan, atau terhadap masyarakat. Dalam hal ini tentunya pihak-pihak yang berhubungan dengan perlindungan konsumen terhadap peralihan hak atas bangunan rumah secara take over di Perumahan Cahaya Bumi Pekanbaru. Sedangkan dilihat dari sifatnya penelitian ini adalah bersifat deskriptif, artinya memberikan gambaran yang jelas mengenai ii perlindungan konsumen terhadap peralihan hak atas bangunan rumah secara take over di Perumahan Cahaya Bumi Pekanbaru. Dari hasil penelitian dapat diketahui, bahwa perlindungan konsumen terhadap peralihan hak atas bangunan rumah secara take over di Perumahan Cahaya Mata Bumi Pekanbaru, kurang memperhatikan ketentuan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen, yang menyatakan bahwa bangunan rumah tersebut tidak sesuai dengan spesifikasinya, seperti lantainya rusak, maka proses kredit yang terjadi pada bank kurang memperhatikan hak-hak konsumen, karena konsumen hanya menandatangani perjanjian yang sudah dipersiapkan oleh bank, dan menyetujui apa yang sudah ditetapkan oleh bank yaitu konsumen atau nasabah penerima take over harus membayar penalti karena pelunasan dipercepat, membayar biaya administrasi, dan membayar bunga yang lebih tinggi, yang seharusnya tidak dibebankan seluruhnya kepada nasabah penerima take over

Actions (login required)

View Item