TIYA RAHMAWATI (2018) PERBANDINGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI KOLOID. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text 1. COVER_20181066PK.pdf Download (301kB) | Preview
Preview	Text 2. PENGESAHAN_20181066PK.pdf Download (465kB) | Preview
Preview	Text 3. ABSTRAK_20181066PK.pdf Download (348kB) | Preview
Preview	Text 4. PENGHARGAAN_20181066PK.pdf Download (291kB) | Preview
Preview	Text 5. DAFTAR ISI_20181066PK.pdf Download (255kB) | Preview
Preview	Text 6. BAB I_20181066PK.pdf Download (332kB) | Preview
Preview	Text 7. BAB II_20181066PK.pdf Download (374kB) | Preview
Preview	Text 8. BAB III_20181066PK.pdf Download (600kB) | Preview
	Text 9. BAB IV_20181066PK.pdf Restricted to Repository staff only Download (538kB)
Preview	Text 10. BAB V_20181066PK.pdf Download (266kB) | Preview
Preview	Text 11. DAFTAR PUSTAKA_20181066PK.pdf Download (273kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan model pembelajaran Problem Based Learning dan Inkuiri Terbimbing di kelas XI MS SMA Negeri Plus Provinsi Riau terhadap keterampilan berpikir kritis siswa pada mata pelajaran kimia, khususnya materi koloid. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan rancangan penelitian posttest only control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas XI MS 1 sebagai kelas eksperimen 1 dan kelas XI MS 3 sebagai kelas eksperimen 2. Analisis data akhir pada penelitian ini menggunakan uji-t. berdasarkan hasil perhitungan diperoleh thitung = 2,34, pada taraf signifikan 5% diperoleh ttabel= 2,02 dan menunjkkan bahwa thitung > ttabel sehingga H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya ada perbedaan terhadap keterampilan berpikir kritis siswa melalui model pembelajaran Problem Based Learning pada kelas eksperimen 1, dengan model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing pada kelas eksperimen 2 pada materi koloid kelas XI SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari persentase nilai rata-rata keseluruhan dari indikator berpikir kritis yang berasal dari persentase nilai ratarata setiap indikator kemampuan berpikir kritis dari kedua model pembelajaran yaitu persentase nilai rata-rata keseluruhan model Problem Based Learning sebesar 86,75% dan persentase nilai rata-rata model Inkuiri Terbimbing sebesar 81,34%. Berdasarkan perbedaan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa model Problem Based Learning lebih baik dalam meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa daripada model Inkuiri Terbimbing. Kata Kunci: Keterampilan Berpikir Kritis, Model Pembelajaran, Problem Based Learning, Inkuiri Terbimbing, koloid.

Actions (login required)

View Item