BAYU SAPUTRA (2018) PENGGUNAAN APLIKASI INSTRUMENTASI DAFTAR CEK MASALAH DALAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TAMBANG. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_2018474KI.pdf Download (365kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_2018474KI.pdf Download (499kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_2018474KI.pdf Download (425kB) | Preview |
|
|
Text
4. PENGHARGAAN_2018474KI.pdf Download (374kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_2018474KI.pdf Download (258kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_2018474KI.pdf Download (432kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_2018474KI.pdf Download (488kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_2018474KI.pdf Download (342kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_2018474KI.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) |
||
|
Text
10. BAB V_2018474KI.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_2018474KI.pdf Download (331kB) | Preview |
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi instrumentasi daftar cek masalah dalam pelayanan Bimbingan Konseling (2) Faktor Pendukung dan faktor penghambat penggunaan iplikasi Instumentasi daftar cek masalah dalam pelayanan bimbigan konseling di sekolah Menengah Atas Negri 2 Tambang. Hasil penelitiann ini menunjukan bahwa penggunaan aplikasi instrumentasi Daftar Cek Masalah dalam pelayanan bimbingan konseling adalah (1) GBK1 dan GBK 2 sudah meyiapkan DCM dalam pelayanan Bimbingan Konseling, hanya saja dalam proses penyiapan tersbut masih ada beberapa langkah penyiapan yang tidak dilaksanakan yaitu : (a) Guru BK1 dan Guru BK2 tidak mengidentifikasi karakteristik siswa yang menjadi responden. (b) Guru BK 2 tidak menyiapkan diri untuk mengadministrasikan DCM, melainkan Guru BK2 melihat persiapan pengadministrasian Guru BK1 (c). Guru BK2 tidak menyiapkan aspek teknik dan administrasi. (2) GBK1 dan GBK2 sudah mengadministrasikan DCM dengan baik. Namun, masih ada beberapa tahapan dalam pengadministrasian DCM yang dilewatkan oleh guru BK1 dan guru BK2, diantaranya: (a) Guru BK1 dan guru BK2 tidak menjelaskan cara mengolah jawaban kepada responden. (b) Guru BK 1 dan guru BK 2 tidak menjelaskan tidak menjelaskan cara hasil pengolahan itu disampaikan kepada responden (siswa). (3) Guru BK 1 sudah mengolah dan memaknai jawaban responden menggunakan software DCM yang tersedia, sedangkan guru BK 2 tidak melaksanakannya. (4) Guru BK 1 dan guru BK 2 sudah menjaga kerahasiaan data DCM dan sudah menyampaikan hasilnya dalam bentuk program BK kepada kurikulum. (5) Guru BK 1 dan guru BK 2 sudah menggunakan hasil DCM dalam penyusunan program BK. Sedangkan factor pendukung dan penghambat penggunaan aplikasi instrumentasi identifikasi kebutuhan masalah siswa dalam penyusunan program bimbingan konseling adalah (1) Faktor pendukung: (a) Kemampuan guru BK 1, (b) waktu; efektif dalam pengadministrasian DCM, (c) sarana dan prasarana; software DCM menunjang kinerja guru BK, (d) siswa; bersemagat dan memberikan respon positif, (e) kerja sama; guru BK dan personil sekolah (kurikulum) menjalin kerja sama yang baik dalam penyampaian hasil instrument dalam bentuk program (2) factor penghambat: (1) kemampuan guru BK 2, (b) waktu; penyampaian hasil DCM, (c) sarana dan prasarana; sekolah tidak menyediakan lembar jawaban terkait pengadministrasian DCM, (d) siswa; masih ada yang ragu-ragu. Kata Kunci: Aplikasi Instrumentasi Daftar Cek Masalah, Pelayanan Bimbingan Konseling
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 371 Institusi Pendidikan, Sekolah dan Aktifitasnya > 371.4 Bimbingan Siswa dan Penyuluhan, Konseling Sekolah |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Kependidikan Islam |
Depositing User: | Ms. Hidayani |
Date Deposited: | 26 Apr 2019 07:48 |
Last Modified: | 26 Apr 2019 07:48 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/12915 |
Actions (login required)
View Item |