FAUDAR AHMAD, - (2025) PEMIKIRAN IBNU QUDAMAH TENTANG ZHIHAR DALAM KITAB AL-MUGHNI. Skripsi thesis, UIN SUSKA.

Preview	Text surat pernyataan publikasi faudar - Faudar Ahmad.pdf Download (477kB) | Preview
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB HASIL - Faudar Ahmad.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB HASIL) BAB HASIL - Faudar Ahmad.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Pe.ne.litian ini dilatarbe.lakangi ole.h konse.p zhihar di mana se.cara umum dipahami de.ngan me.nyamakan punggung istri de.ngan punggung ibu kandung. Dari konse.p umum ini muncul be.be.rapa pe.rtanyaan se.pe.rti apakah dalam pe.rsamaan itu harus de.ngan punggung atau te.rmasuk juga de.ngan anggota tubuh yang lain? Bagaimana jika pe.rbandingannya de.ngan mahram yang lain? Ke.mudian apakah kalimat atau panggilan “Bunda,” “Umi,” dan “Mama” juga te.rmasuk ke.dalam pe.rbuatan zhihar? Pe.rtanyaan-pe.rtanyaan di atas pe.rlu dijawab, dan Pe.ne.liti me.ne.laahnya dari pe.mikiran Ibnu Qudamah Te.ntang zhihar Dalam Kitab al-Mughni. Adapun tujuan dari pe.ne.litian ini adalah: pe.rtama, untuk me.nje.laskan konse.p dan argume.ntasi te.ntang zhihar pe.rspe.ktif Ibnu Qudamah dalam kitab al-Mughni. Ke.dua, untuk me.nje.laskan re.le.vansi pe.mikiran Ibnu Qudamah te.rhadap konte.ks ke.kinian. Pe.ne.litian ini me.rupakan pe.ne.litian ke.pustakaan (library re.se.arch). Je.nis data yang digunakan adalah data kualitatif. Sumbe.r data prime.r yang digunakan adalah kitab al-Mughni dan data se.kunde.r me.nggunakan kitab, jurnal, dan artike.l yang me.ndukung pe.ne.litian ini. Te.knik pe.ngumpulan data me.nggunakan me.tode. studi pustaka de.ngan me.mbaca dan me.nganalisis kitab-kitab yang be.rkaitan de.ngan pe.rmasalahan yang dite.liti. Te.knik analisis yang digunakan adalah re.duksi data, pe.nyajian data, dan pe.narikan ke.simpulan. Pe.nde.katan pe.ne.litian yang digunakan pe.ne.litian adalah pe.nde.katan normatif. Pe.ne.litian ini me.nyimpulkan bahwa: pe.rtama, pe.mikiran Ibnu Qudamah te.ntang zhihar dalam al-Mughni adalah: (1) Jika me.nyamakan se.lain punggung se.pe.rti gigi, rambut, kuku, ini tidak te.rmasuk zhihar kare.na se.mua anggota tadi bukan be.rsifat pe.rmane.n. Se.lain de.ngan bagian tubuh yang tidak pe.rmane.n, maka dianggap zhihar. (2) Se.orang suami makruh me.nye.but istrinya de.ngan se.butan “Ibu,” “Mama,” “Bunda,” dan se.macamnya. (3) Zhihar bisa te.rjadi de.ngan me.nyamakan pe.re.mpuan yang ada hubungan ke.ke.rabatan, dan tidak dianggap se.bagai zhihar apabila se.orang suami me.nyamakan istrinya de.ngan punggung ayahnya atau se.orang laki-laki. (5) Jika suami me.nyamakan karakte.r istri de.ngan ibu de.ngan be.rniat me.nghormati dan me.ngagungkannya, atau dia mirip de.ngan ibunya dalam se.gi sifatnya, maka pe.rkataan te.rse.but bukan zhihar. Ke.dua, me.nurut Pe.ne.liti, se.cara umum pe.mikiran Ibnu Qudamah te.ntang zhihar re.le.van dalam konte.ks ke.kinian, walaupun zhihar se.be.narnya tradisi Arab jahiliyah yang digunakan ole.h suami yang sudah sangat be.nci te.rhadap istrinya. Pe.ne.liti kurang se.tuju de.ngan pe.ndapat Ibnu Qudamah te.ntang kasus suami me.manggil istri de.ngan se.butan “Ibu,” “Mama,” “Umi,” “Bunda,” dan lainnya, di mana zaman se.karang suami ke.tika me.manggil istri de.ngan pe.rkataan te.rse.but biasanya se.bagai be.ntuk didikan (tarbiyah) ke.pada anaknya, bukan be.rniat untuk me.n-zhihar istrinya se.pe.rti tradisi pada masa Arab jahiliyah

Actions (login required)

View Item