Nofita Angriyani, Nofita (2023) PEMBERDAYAAN KOMUNITAS ADAT TERPENCIL SUKU SAKAI OLEH PEMERINTAH DAERAH MELALUI MODAL SOSIAL DI DESA PANGKALAN LIBUT KECAMATAN PINGGIR KABUPATEN BENGKALIS. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text (SKRIPSI GABUNGAN)
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (381kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi dengan kondisi sosial Suku Sakai yang terhambat perkembangannya dalam segala aspek kehidupan. Dimana masih ada anak-anak yang tidak sekolah, lingkungan perumahan yang tidak layak huni, kondisi kesehatan yang tidak terlampau baik, sandang pangan yang kurang memadai dan kegiatan ekonomi yang masih bersifat tradisional. Masyarakat Sakai di Desa Pangkalan Libut diberdayakan melalui kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah daerah Desa Pangkalan Libut. Modal sosial sebagai aset yang mempermudah pemberdayaan komunitas adat terpencil Suku Sakai di Desa Pangkalan Libut. Penelitian ini bertujuan mendekripsikan pemberdayaan komunitas adat terpencil Suku Sakai oleh pemerintah daerah melalui modal sosial di Desa Pangkalan Libut, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian berada di Desa Pangkalan libut, Kecamatan Pinggir, Kebupaten Bengkalis. Infoman dalam penelitian ini terdiri dari 1 infoman kunci dan 4 informan tambahan. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Setelah data terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan teknik deskriptif, penyajian data, reduksi data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pemberdayaan komunitas adat terpencil Suku Sakai oleh pemerintah daerah melalui modal sosial dilakukan sejak tahap awal pemberdayaan sampai pada tahap akhir. Pada tahap persiapan dan perencanaan modal sosial dimanfaatkan sebagai bridging (menjembatani) antara pemerintah dengan masyarakat Sakai dalam persebaran informasi. Sedangkan dalam tahap assessment modal sosial berperan sebagai bonding (mengikat) pemerintah dan masyarakat Sakai untuk mempermudah terjadinya mobilitas sosial. Pada tahap implementasi pemerintah menggunakan modal sosial sebagai penghubung (linking) dengan masyarakat Sakai dalam pola struktur vertikal. Dan dengan adanya tahap evaluasi pemerintah daerah dapat menimalisir kendala serta hambatan yang ada didalam kegiatan pemberdayaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pemberdayaan Komunitas, Pemerintah Daerah, Modal sosial |
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Dakwah dan Komunikasi > Pengembangan Masyarakat Islam |
Depositing User: | fdk - |
Date Deposited: | 27 Jul 2023 02:36 |
Last Modified: | 27 Jul 2023 02:36 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/75095 |
Actions (login required)
View Item |