M. Nasrul Amin, - (2023) IMPLEMENTASI PEMBIAYAAN SALAM PARALEL PADA TRANSAKSI JUAL BELI POHON SAGU DI KECAMATAN RANGSANG BARAT. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text THESIS FULL.pdf Download (3MB) | Preview
	Text HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (891kB)

Abstract

ABSTRAK M. Nasrul Amin (2023): "Implementasi Pembiayaan Salam Paralel Pada Transaksi Jual Beli Pohon Sagu Di Kecamatan Rangsang Barat" Penelitian ini dilatarbelakangi realita kebutuhan dana oleh petani sagu di kecamatan Rangsang Barat untuk memenuhi keperluan hajat hidup mereka seperti biaya pendidikan sekolah anak, dana ibadah, pesta pernikahan dan sebagainya dengan cara melakukan transaksi jual beli dengan sistem pajak, transaksi ini beresiko pada gagalnya hasil panen yang diakibatkan oleh faktor alam maupun faktor manusia sehingga menyebabkan potensi kehilangan lahan pertanian yang dimiliki oleh petani kebun sagu di kecamatan Rangsang Barat. Begitu juga belum adanya pembiayaan yang dapat menjadi alternatif petani dikarenakan sektor pertanian memiliki resiko yang cukup tinggi bagi. Sehingga diperlukanya model pembiayaan yang sesuai dengan keadaan realitas transaki yang dilakukan petani dilapangan.penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola transaksi dan model pembiayaan yang sesuai dengan transksi jual beli hasil perkebunan sagu yang berada di kecamatan Rangsang Barat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (field research) menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini berlokasi di kecamatan Rangsang Barat kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi Riau. Pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Populasi dalam penilitian ini berjumlah 7 orang yang terdiri dari petani, pembeli dan tokoh masyarakat. Berdasarkan hasil penelitian, pola transaksi jual beli pajak yang dilakukan oleh petani kebun sagu di kecamatan Rangsang Barat dapat di implementasikan dengan model pembiayaan salam paralel, dimana lembaga keuangan syariah dapat bersinergi dengan industri hilir yaitu pabrik pengolahan hasil perkebunan sagu sebagai pembeli dari hasil perkebunan sagu petani di kecamatan Rangsang Barat sehingga lembaga keuangan syariah tidak mengalami kendala terkait pelunasan pembiayaan dari petani. Upaya yang dapat dilakukan agar transaksi jual beli hasil perkebunan sagu dimplementasi pada pembiayaan ini adalah sinergi dari semua lini yang berkaitan dengan sektor pertanian ini, baik petani, lembaga keuangan syariah dan pemerintahan. Kata Kunci: Implementasi Pembiayaan , Jual beli, Salam Paralel

Actions (login required)

View Item