Romi Fadhlurrahman, - (2023) URGENSI PENGATURAN ARTIFICIAL INTELLIGENCE SEBAGAI HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DI INDONESIA. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
Skripsi kecuali BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (800kB) |
Abstract
Kemajuan penggunaan teknologi saat ini yang paling sering dibahas di kalangan masyarakat yaitu sebuah kecerdasan buatan yang mengandalkan algoritme pembelajaran yang secara umum disamakan dengan mesin robotik yang berfungsi untuk menggantikan pekerjaan yang kerap dilakukan oleh manusia. Terlebih timbulnya beberapa kekhawatiran di dalam masyarakat bahwa, suatu saat Artificial Intelligence akan menguasai dunia dan menggeser pekerjaan yang dilakukan oleh manusia. Hal tersebutlah yang masih menimbulkan ambiguitas terhadap ciptaan yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence, apakah dapat diakui sebagai Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menggali lebih jauh tentang Urgensi Pengaturan Artificial Intelligence sebagai Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia dan doktrin Work Made for Hire sebagai solusi dalam pengaturan Artificial Intelligence sebagai Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian normatif (Library Research) atau disebut juga penelitian kepustakaan. Disebut sebagai penelitian kepustakaan disebabkan penelitian ini lebih banyak dilakukan terhadap data yang bersifat skunder yang ada diperpustakaan. Adapun metode yang digunakan dalam adalah analisa studi kepustakaan, bahan hukum yang terkumpul dari studi kepustakaan kemudian diolah dengan dengan cara di seleksi, diklasifikasi dengan sistematis secara deskriktif kualitatif, yaitu metode analisa hasil studi kepustakaan dalam bentuk kalimat yang disusun secara deduktif atau penarikan kesimpulan dari umum ke khusus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa urgensi pengaturan Artificial Intelligence sebagai Hak Kekayaan Intelektual di Indonesia, sangat penting untuk melindungi karya yang dihasilkan oleh Artificial Intelligence dengan hak cipta dan sulit bagi penegakan hukum untuk menegakkan perlindungan hak cipta jika karya Artificial Intelligence tidak diatur. Doktrin Work Made for Hire dijadikan solusi agar dapat menyatakan bahwa subjek hukum, termasuk orang dan organisasi hukum, yang memproses dan membuat karya menggunakan Artificial Intelligence memenuhi syarat untuk perlindungan hak cipta.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 14 Jul 2023 02:48 |
Last Modified: | 14 Jul 2023 02:48 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73151 |
Actions (login required)
View Item |