Reza Arya Putra, Reza (2023) KAFA’AH SEBAGAI PERTIMBANGAN DALAM PERNIKAHAN MENURUT WAHBAH AL-ZUHAILI DALAM KITAB AL FIQH ISLAMI WA ADILLATUHU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (754kB)

Abstract

Pada zaman ini, banyak yang beranggapan kafa’ah itu menjadi sesuatu yang kurang penting. Padahal nyatanya kafa’ah merupakan hal yang sangat penting dalam pernikahan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Pendapat Wahbah Al-Zuhaili dalam kitab Al-Fiqh Islami Wa Adillatuhu. Dalam penelitian ini Penulis menarik sebuah pokok permasalahan yaitu Bagaimana syarat dan sifat-sifat Kafa’ah dalam pernikahan menurut Wahbah Al-Zuhaili? Mengapa terjadi perbedaan dalam penetapkan sifat-sifat Kafa’ah menurut Wahbah Al-Zuhaili dan jumhur fuqaha? Bagaimana Istinbath Hukum Wahbah Al- Zuhaili dalam Menentukan Kafa’ah? Dengan tujuan untuk mengetahui syarat dan sifat-sifat Kafa’ah dalam pernikahan menurut Wahbah Al-Zuhaili, untuk mengetahui perbedaan dalam penetapkan sifat-sifat Kafa’ah menurut Wahbah Al-Zuhaili dan jumhur fuqaha, Untuk mengetahui Istinbath Hukum Wahbah Al- Zuhaili dalam Menentukan Kafa’ah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan mendalami tentang kafa’ah atau kesetaraan yang dijadikan syarat sahnya pernikahan atau tidak dalam pernikahan yang merujuk pada pendapat Wahbah Al-Zuhaili tentang sifat-sifat kesetaraan atau kafa’ah tersebut yang menjadi pertimbangan dalam pernikahan. Penelitian merupakan penelitian kepustakaan dengan menghimpun informasi dari sumber-sumber yang relevan berkenaan dengan kafa’ah sebagai pertimbangan dalam pernikahan menurut Wahbah Al-Zuhaili. Metode yang penulis gunakan adalah metode content analysis. Tahapan-tahapan analisis ini adalah pertama, mereduksi data dimana sebagai proses seleksi dan memfokuskan terkait kafa’ah sebagai pertimbangan dalam perkawinan dalam kitab Al Fiqh Islami Wa Adillatuhu dan buku-buku penunjang lainnya. Kedua, displai data, dalam tahap ini penulis akan menghubungkan data satu dengan data yang lainnya (antara data sumber primer dan sumber sekunder). Dalam sifat-sifat kafa’ah Wahbah Al-Zuhaili memuat pendapat jumhur fuqaha yang dirangkum dalam tujuh kriteria diantaranya keagamaan, keislaman, kemerdekaan, nasab, harta, profesi, kondisi (terbebas dari cacat). Wahbah Al-Zuhaili merajihkan Jumhur Fuqaha bahwa kafa’ah adalah syarat lazim dalam perkawinan bukan syarat sahnya sebuah akad pernikahan. Kemudian pada sifat-sifat kafa’ah Wahbah Al-Zuhaili mentarjihkan pendapat Mazhab Maliki yaitu sifat-sifat hanya pada keagamaan dan kondisi (terbebas dari cacat). Jika dilihat dari cara istinbath hukum Wahbah Al-Zuhaili mengenai kafa’ah, beliau menulis pendapat jumhur yang paling rajih, dan apabila salah satu pendapat tersebut mempunyai kemaslahatan yang lebih tinggi dan menolak kerusakan yang sesuai dengan permasalahan kontemporer pada zaman sekarang ini.

Actions (login required)

View Item