Asnawi Mangku Alam, Asnawi (2023) STUDI ANALISIS PELAKSANAAN ZAKAT PERTANIAN PADI DI DESA KUALA SEBATU KECAMATAN BATANG TUAKA KABUPATEN INDRAGIRI HILIR PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (468kB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pelaksanaan Zakat Pertanian Padi di Desa Kuala Sebatu Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir. Dalam pelaksanaannya, sebagian besar petani di Desa masih membagikan zakatnya secara langsung ke pakir miskin. Setiap kali panen, masyarakat desa mengeluarkan zakatnya dalam bentuk padi setelah penjualan padi dilakukan. Masyarakat yang ingin membayar zakatnya melalui masjid di desa langsung mengantarkan zakatnya ke masjid, sedangkan yang ingin memberikan zakatnya secara langsung akan mengantarkannya ke rumah si mustahiq yang telah ditentukan. Tujuan dari skripsi ini adalah mengetahui bagaimana pelaksanaan Zakat Pertanian Padi di Desa Kuala Sebatu Kecamatan Batang Tuaka Kabupaten Indragiri Hilir dan untuk mengetahui bagaimana tinjauan hukum islam terhadap pelaksanaan zakat pertanian di Desa Kuala Sebatu. Metode penelitian yang digunakan adalah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses penelitian dilakukan melalui reduksi data, sajian data, penarikan kesimpulan, dan verifikasi. Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan Zakat Pertanian Padi di Desa Kuala Sebatu sudah berjalan, namun belum begitu sempurna, pemahaman masyarakat di Desa Kuala Sebatu tentang zakat pertanian masih sangat terbatas dan kurang memahami perhitungan zakat. pelaksanaan zakat pertanian masih kurang optimal karena kesadaran untuk mengeluarkan zakat tersebut masih minim. Walaupun beberapa masyarakat membayar hasil pertaniannya sesuai dengan pemahaman mereka, pada dasarnya aturan mengenai zakat pertanian dalam Islam sudah jelas. Di desa Kuala Sebatu adalah daerah dataran rendah, dan diairi dengan air hujan, maka presentasi zakat yang harus dikeluarkan adalah 10%, masyarakat hanya mengeluarkan zakat hasil pertanian sekali dalam setahun. Dalam hal pengumpulan, pendistribusian, dan pendayagunaan zakat,masih menggunakan cara tradisional dengan memberikan zakat secara langsung ke mustahiq dan muzakki membayar zakatnya melalui masjid yang ada di desa

Actions (login required)

View Item