Evi Damayanti, - (2023) MUSIBAH DALAM PERSPEKTIF SAYYID QUTHB DAN RELEVANSINYA DENGAN PERBUATAN MAKSIAT (Kajian Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV).pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
FILE HASIL PENELITIAN(BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (962kB) |
Abstract
Evi Damayanti (2023) : MUSIBAH DALAM PERSPEKTIF SAYYID QUTHB DAN RELEVANSINYA DENGAN PERBUATAN MAKSIAT (Kajian Tafsir Fi Zhilalil Qur‟an) Skripsi ini membahas tentang musibah dalam pandangan Sayyid Qutb dan relevansinya dengan maksiat. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pandangan Sayyid Qutb terhadap musibah yang bisa berupa kebaikan atau keburukan dan juga adanya ayat yang menyatakan bahwa musibah berupa keburukan terjadi karena perbuatan buruk yang dilakukan manusia atau yang disebut maksiat. Karya Sayyid Qutb digunakan karena penafsiran beliau banyak yang sesuai dengan masalah yang terjadi pada masa kini. Masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana musibah dalam pandangan Sayyid Qutb dan bagaimana relevansinya dengan maksiat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis dengan sifat penelitian kepustkaan (library research). Adapun pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan tafsir tematik (maudu‟i) supaya diperoleh hasil yang lebih representatif. Hasil penelitian ini adalah Sayyid Qutb menjelaskan bahwa musibah adalah segala sesuatu yang menimpa manusia baik itu suatu keburukan ataupun kebaikan. Musibah berupa keburukan datang karena ulah manusia itu sendiri yang tak mengikuti aturan Allah. Sedangkan musibah berupa kebaikan terjadi apabila musibah tersebut menimpa seseorang dan ia akan berfikir segala sesuatu telah Allah gariskan, sehingga ia sabar dan iklas menerimanya dan Allah pun ridho terhadapnya. Selanjutnya macam-macam musibah yakni yang sudah tertulis dilauful mahfuz dan yang terjadi karena ulah manusia serta bentuk musibah yang diberikan secara khusus untuk orang yang melanggar aturan Allah dan musibah yang diberikan secara umum untuk semua mahkluk ciptaannya. Kemudian Relevansi musibah dengan maksiat adalah perbuatan maksiat pasti berujung kepada musibah. Menurut Sayyid Qutb, Allah timpakan musibah adalah sebagai balasan atas mereka yang ingkar kepada Allah atau tidak mengikuti perintah Allah. Kata Kunci : Sayyid Qutb, Musibah, Maksiat
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 23 May 2023 03:34 |
Last Modified: | 23 May 2023 03:34 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/71014 |
Actions (login required)
View Item |