BIMA MUHITIAWAN, - (2023) ANALISA KEANDALAN INSTRUMENTASI PADA HCl SYNTHESIS UNIT MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (STUDI KASUS : AREA CM-8 PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER PERAWANG). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (876kB)
Preview	Text TUGAS AKHIR BIMA MUHITIAWAN.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

ANALISA KEANDALAN INSTRUMENTASI PADA HCl SYNTHESIS UNIT MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE (RCM) (STUDI KASUS : AREA CM-8 PT. INDAH KIAT PULP AND PAPER PERAWANG) BIMA MUHITIAWAN 11755102040 Tanggal sidang : 18 Januari 2023 Program Studi Teknik Elektro Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Jl. Soebrantas No. 155 Pekanbaru ABSTRAK PT. Indah Kiat Pulp and Paper – Perawang Mill merupakan industri yang beroperasi di bidang pulp dan kertas yang berlokasi di Jalan Raya Minas – Perawang Km.26 Desa Perawang, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Terdapat beberapa unit di perusahaan ini yang bekerja demi berjalannya hasil produksi yang optimal, salah satunya adalah HCl Synthesis Unit yang berfungsi menghasilkan bahan kimia asam klorida (HCl) yang menjadi komposisi dari Chlorine dioxide (ClO₂ ) sebagai salah satu Bleaching agent. Sebelumnya kegagalan yang terjadi pada unit ini ialah tidak sesuai nya density atau massa jenis dari HCl yang di produksi. Massa jenis HCl yang sesuai set point pabrik ialah 1143/32% dengan suhu yang masuk ke penyimpanan 40℃ - 45℃ menjadi 1245 / 36% dengan suhu yang masuk ke penyimpanan 50℃ - 53 ℃. Kegagalan ini mengakibatkan terhenti nya jalan produksi untuk proses bleaching dan pabrik mengalami kerugian produksi HCl sekitar 40 ton – 50 ton. Dilakukannya penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keandalan dari setiap komponen instrumentasi pada HCl Synthesis Unit. Metode yang digunakan pada penelitian ini ialah metode Reliability Centered Maintenance (RCM) yang dapat membantu memilih perawatan dan pemilihan tindakan perawatan dengan output berupa jadwal perawatan dan pihak yang bertanggung jawab. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa komponen flame detector memiliki nilai RPN tertinggi dengan nilai 392 dengan interval jadwal perawatan yang direkomendasikan setiap 251 hari dan nilai RPN terendah ada pada komponen weak acid HCl Temperature dengan nilai 210 dengan interval jadwal perawatan yang direkomendasikan setiap 293 hari. Kata Kunci: HCl Synthesis Unit, RCM, FMEA, Keandalan, Preventive Maintenance

Actions (login required)

View Item