YOGI ABDUL RAHMAN, - (2023) ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI ENERGI LISTRIK BERBAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT (POME) SERTA DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus: PTPN V Sei. Galuh). Skripsi thesis, UNIVERSIITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENENLITIAN (BAB IV).pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) FILE HASIL PENENLITIAN (BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

YOGI ABDUL RAHMAN (2023) : ANALISIS TEKNIS DAN EKONOMI ENERGI LISTRIK BERBAHAN LIMBAH CAIR KELAPA SAWIT (POME) SERTA DAMPAK TERHADAP LINGKUNGAN (Studi Kasus: PTPN V Sei. Galuh) Pabrik Kelapa Sawit (PKS) memiliki potensi pemanfaatan limbah cair menjadi biogas. Limbah cair menghasilkan gas metana dapat menjadi bahan bakar pengganti pada boiler. Pemanfaatan limbah cair PKS Sei. Galuh masih terfokus untuk pemupukan tanaman PKS. Berdasarkan data PKS Sei. Galuh, analisis potensi konsumsi bahan bakar boiler PKS adalah 6 ton/jam terdiri dari 13% serabut dan 7% cangkang. Produksi steam 25.500 kj/jam dan daya maksimal yang dapat dibangkitkan adalah 1000 kW, berdasarkan pembangkitan sistem koogenerasi yang ada sebelumnya. Bahan bakar serabut dan cangkang sebelumnya pada boiler PKS Sei. Galuh, dapat disubstitusikan dengan gas metana dari limbah cair yang kurang termanfaatkan. Setelah dilakukan analisis teknis pembangkit cogeneration system PKS Sei. Galuh didapat, efisiensi insentropik turbin sebesar 50%, kerja turbin sebesar 1.347,54 kW, efisiensi generator sebesar 74,21%, dan steam yang dibutuhkan untuk mengolah 1 ton TBS ialah 544,4 kg/jam. Serta efisiensi cogeneration system sebesar 63,04%. Dengan memanfaatkan gas metana sebesar 10.587,61 m3 /hari atau sebesar 529,38 m 3 /jam. Dengan hasil gas metana sebagai bahan bakar pengganti cangkang pada boiler mampu menghasilkan steam sebesar 5.375,78 kg/jam, kalor sebesar 3.973,68 kW, daya turbin sebesar 283,59 kW dan daya listrik sebesar 210,45 kW. Selanjutnya analisis ekonomi dengan memanfaatan gas metana sebagai bahan bakar pengganti pada cogeneration system pabrik kelapa sawit ini membutuhkan biaya investasi total sebesar Rp 4.441.710.679, pendapatan penjulan cangkang sebesar Rp 7.335.537.000 per tahun. Dari perhitungan NPV maka didapat total net present value selama 20 tahun umur proyek ialah sebesar Rp 11.877.159.309,59. Serta payback period selama 0,6 tahun. Kata kunci : Boiler, Limbah POME, cogeneration system, aspek ekonomi, pengurangan emisi

Actions (login required)

View Item