Nurmaysita (2014) STRATEGI GURU PEMBIMBING DALAM MENGATASI MASALAH HUBUNGAN SOSIAL SISWA UNPOPULAR MELALUI LAYANAN KONSELING INDIVIDU DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 KAMPAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (168kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (32kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (11kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (126kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (17kB) | Preview |
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) )untuk mengetahui bagaimana strategi guru pembimbing dalam mengatasi masalah hubungan sosial siswa unpopular melalui layanan konseling individu. dan (2) untuk mengetahui bagaimana pengembangan diri siswa unpopular melalui layanan konseling individu di SMAN 1 Kampar.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualititatif. Subjek penelitian ini adalah guru pembimbing dan siswa unpopular . Sedangkan yang menjadi objek penelitian ini adalah strategi guru pembimbing dalam mengatasi masalah hubungan sosial siswa unpopular melalui layanan konseling individu. Informan dalam penelitian ini berjumlah 4 orang guru pembimbing dan 8 orang siswa unpopular. Untuk pengumplan data digunakan wawancara terhadap guru pembimbing. Observasi dilakukan terhadap siswa secara keseluruhan untuk melihat seberapa jauh perkembangan yang terjadi pada diri siswa unpopular. Data penelitian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif yaitu memaparkan apa adanya hasil wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa strategi guru pembimbing dalam mengatasi masalah hubungan sosial siswa unpopular melalui layanan konseling individu adalah:(1) Guru pembimbing memanggil siswa unpopular untuk konseling individual, (2) Guru pembimbing telah menerapkan asas-asas yang berlaku dalam pelaksanaan layanan konseling individual, (3) Guru pembimbing belum terlalu memperhatikan tahapan-tahapan pada proses konseling individual terutama pada teknik memulai hubungan konseling. (4) Sarana yang digunakan untuk melaksanakan layanan konseling individual belum memadai. Sedangkan pengembangan diri siswa unpopular melalui layanan konseling individu di SMAN 1 Kampar yaitu : Pengembangan yang mampu dicapai siswa unpopular hanya 5 orang siswa saja sedangkan 3 orang siswa unpopular tidak mampu berkembang setelah mengikuti layanan konseling individual yang telah diberikan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 373 Pendidikan Tingkat Sekolah Lanjutan > 373.238 Sekolah Menengah Atas, SMA |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 01 Sep 2016 03:14 |
Last Modified: | 01 Sep 2016 03:14 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6785 |
Actions (login required)
View Item |