Siska Merianti Siregar (2015) ANALISA FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG PENGGUNAAN JENAZAH UNTUK KEPENTINGAN PENELITIAN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (245kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (103kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (132kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (173kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (12kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (22kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “ANALISA FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG PENGGUNAAN JENAZAH UNTUK KEPENTINGAN PENELITIAN”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penggunaan jenazah untuk kepentingan penelitiaan. Dalam hal ini Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan fatwa Nomor 11 Tahun 2007 dan fatwa Nomor 12 Tahun 2007 tentang penggunaan jenazah untuk kepentingan penelitian. Pada fatwa pertama Nomor 11 Tahun 2007 Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak menjadikan izin sebagai syarat untuk memperoleh jenazah. Empat hari kemudian, di keluarkan lagi fatwa yang kedua Nomor 12 Tahun 2007 yang mana dalam fatwanya, harus memperoleh izin untuk memperoleh jenazah. Masalahnya, jenazah yang dijadikan objek akan dirusak-rusak dan keterlambatan dalam penguburannya serta perubahan fatwa dalam jangka waktu yang singkat karena pada fatwa yang pertama tidak menjadikan izin untuk memperoleh jenazah. Padahal, izin untuk memperoleh jenazah sudah diatur secara khusus oleh pemerintah. Fokus masalah dalam penelitian ini mengetahui apa yang melatarbelakangi keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia tentang penggunaan jenazah untuk kepentingan penelitian dan serta bagaimana metode istinbaṭ Majelis Ulama Indonesia tentang penggunaan jenazah untuk kepentingan penelitian. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), analisis difokuskan pada penelusuran literatur dan bahan pustaka yang relevan. Sumber data primer adalah Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia Sejak Tahun 1975 pada fatwa Nomor 11 Tahun 2007 dan fatwa Nomor 12 Tahun 2007 tentang penggunaan jenazah untuk kepentingan penelitian. Sedangkan sumber sekundernya buku-buku lain, ensiklopedia dan media internet yang relevan dengan kajian ini. Penelitian ini bersifat teknik analisis isi atau kajian isi (content analysis), yaitu suatu analisa terhadap makna yang terkandung dalam keputusan fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penggunaan jenazah untuk kepentingan penelitian. Hasil penelitian menemukan bahwa yang melatarbelakangi keluarnya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tentang penggunaan jenazah untuk kepentingan penelitian adalah munculnya pertanyaan tentang seputar hukum pengawetan jenazah untuk kepentingan penelitian dan pengawetan jenazah untuk kepentingan penelitian sering dilakukan di dunia medis dan cenderung meningkat kebutuhan dalam studi penelitian di bidang medis. Akan tetapi, dalam fatwanya tidak dirincikan berapa lama boleh digunakan membuat hak-hak jenazah terabaikan, padahal menyelenggarakan jenazah hukumnya fardhu kifayah. Serta direvisinya keputusan fatwa dalam rentan waktu yang sangat singkat, dimana fatwa yang pertama MUI tidak menjadikan izin sebagai salah satu ketentuan dalam memperoleh jenazah sebagai objek penelitian, padahal dalam peraturan pemerintah izin dalam penggunaan jenazah sudah diatur secara khusus.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 31 Aug 2016 05:31 |
Last Modified: | 31 Aug 2016 05:31 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6636 |
Actions (login required)
View Item |