Ahmad Solahuddin Al Ayyubi bin Ahamad (2015) ANALISA FATWA MAJLIS KEBANGSAAN BAGI HAL EHWAL UGAMA ISLAM MALAYSIA (MKI) MENGENAI TRAGEDI MH 370. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (315kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (58kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 2.pdf Download (509kB) | Preview |
|
|
Text
Bab 3.pdf Download (277kB) | Preview |
|
Text
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (137kB) |
||
|
Text
Bab 5.pdf Download (11kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (27kB) | Preview |
Abstract
Dunia memaklumi tragedi yang menimpa pesawat maskapai Malaysia Airlines (MAS) penerbangan 370 yang gaib pada tanggal 8 Maret 2014 tanpa dapat diketahui keberadaannya hingga saat ini (saat penulisan ini dibuat). Upaya pencarian dan penyelamatan yang dilakukan tidak menemukan bukti apapun baik berupa mayat korban maupun puing-puing pesawat. 16 hari kemudian, yaitu tanggal 24 Maret 2014, pemerintah Malaysia mengumumkan bahwa pesawat ini berakhir di lautan Hindia. Sehari kemudian, yaitu tanggal 25 Maret 2014, MKI mengeluarkan fatwa mengenai tragedi MH 370 ini, di mana inti dari putusan (fatwa) tersebut ialah mengenai status para korban MH 370 yang berjumlah 239 orang. MKI memutuskan kesemua mereka adalah tergolong dalam mafqūd yang binasa, dan mereka dianggap telah tewas. Namun demikian, pengesahan kematian hendaklah diputuskan oleh mahkamah dengan undang-undang yang diperuntukkan. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana fatwa ini dan apa metode istinbāṭ yang digunakan oleh Majlis Kebangsaan Bagi Hal Ehwal Ugama Islam Malaysia (MKI) dalam soal tragedi MH 370 ini. Penelitian ini berbentuk penelitian hukum normatif, yaitu penelitian hukum yang mengkaji fatwa mengenai MH 370 ini dari berbagai aspek dengan menggunakan pendekatan kasus (Case Approach) dan disiplin ilmu Uṣūl al-Fiqh. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi dokumentasi yaitu dengan meneliti data-data mengenai tragedi MH 370 dari dokumen-dokumen yang diperoleh, seperti data dari Malaysia Airlines, Kantor Perdana Menteri Malaysia, dan lain-lain, serta meneliti data-data mengenai pembahasan mafqūd yang diperoleh dari kitab-kitab fiqh seperti Ahkām al-Mafqūd fi asy-Syarīʽah al-Islāmiyyah, Aṡar al-Ikhtilaf fi al-Qawāʽid al-Uṣūliyyah fi Ikhtilāf al-Fuqahā’, dan lain-lain kitab fiqh yang membahas mengenai mafqūd, di samping menggunakan juga disiplin ilmu Uṣūl al-Fiqh dalam menjelaskan putusan fatwa tersebut. Adapun metode analisis data yang digunakan di dalam penelitian ini adalah metode analisis isi atau kajian isi (content analysis). Dari hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa fatwa yang diputuskan oleh MKI mengenai tragedi MH 370 ini adalah menggunakan metode istinbāṭ pola ijtihād istiṣlāhi, yaitu dengan melihat kepada konsep menjaga kemaslahatan, menghilangkan kemudharatan, bersandarkan kepada lima prinsip maqāsid syar’iyyah, juga melihat kepada prinsip istiṣḥāb dalam memutuskan fatwa berkenaan, di samping melihat kepada usaha yang telah dilakukan bersungguh-sungguh dan menggunakan peralatan berteknologi tinggi dalam upaya pencarian dan penyelamatan. Akan tetapi, karena tidak didukung oleh data yang akurat, maka hasil fatwa ini pun tidak akurat.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 31 Aug 2016 05:17 |
Last Modified: | 31 Aug 2016 05:17 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6629 |
Actions (login required)
View Item |