Norfika Nuzuliah, Norfika (2022) PELAKSANAAN LAYANAN MEDIASI DALAM PEMENUHAN HAK ANAK DI PUSAT PELAYANAN TERPADU PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN ANAK (P2TP2A) PROVINSI RIAU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (300kB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan layanan mediasi dalam pemenuhan hak anak di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau serta untuk mengetahui apa saja yang menghambat dan mendorong pelaksanaan layanan mediasi dalam pemenuhan hak anak di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) di Jl. Diponegoro Nomor 70. Pemilihan lokasi ini didasari alasan bahwa permasalahan-permasalahan yang diteliti ada di pada lembaga ini. Ada pun yang menjadi informan dalam layanan informasi ini adalah 1 orang psikolog dan 1 orang konselor. Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan layanan mediasi dalam pemenuhan hak anak di Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Riau dimulai dari aspek perencanaan layanan. Tahap selanjutnya adalah mengatur pertemuan calon peserta layanan. Adapun teknis dari struktur layanan mediasi tersebut adalah diawali dengan pendahuluan, sambutan mediator, pesentasi para pihak, kesepahaman awal, mendefinisikan dan mengagendakan masalah, tawar menawar dan pengambilan keputusan, jika perlu melakukan pertemuan terpisah, pengambilan keputusan akhir, penyusunan kesepakatan, dan penutup. Faktor yang mendorong pelaksanaan layanan mediasi antara lain mengacu pada pendidikan konselor maupun psikolog atau mediator, pengalaman psikolog atau mediator, keikutsertaan dalam menangani secara penuh bagi konselor maupun psikolog atau mediator itu sendiri dalam melaksanakan layanan mediasi. Faktor penghambat layanan mediasi antara lain mengacu pada sikap klien, kesiapan klien, sarana dan kerjasama dengan UPT lain dalam melaksanakan layanan mediasi khususnya secara individual.

Actions (login required)

View Item