ZUMROTUL MUKAAFFAH, - (2022) PELAKSANAAN DIVERSI TERHADAP ANAK YANG BERKONFLIK DENGAN HUKUM DI PENGADILAN NEGERI PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
BAB I- BAB V.pdf Download (968kB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (395kB) |
Abstract
Perkembangan tumbuh kembang anak, anak dapat melakukan penyimpangan dari norma-norma sosial, melakukan tindak pidana seperti pencurian, penggelapan, pengguna narkorba, dan lain sebaginya, bahkan anak berada pada lingkungan yang buruk sehingga berdampak negatif dengan melakukan tindakan-tindakan negatif yang meresahkan masyarakat. Anak yang melakukan tindak pidana selanjutnya disebut sebagai Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) mendapatkan perlindungan hukum dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Penyelesaian perkara Anak wajib diupayakan dengan melakukan Diversi. Diversi adalah pengalihan penyelesaian perkara Anak dari proses peradilan pidana ke proses di luar peradilan pidana Anak melalui sistem musyawarah dengan melibatkan anak dan orangtua/wali, korban dan/atau orangtua/wali, pembimbing kemasyarakatan, dan pekerja sosial profesional berdasarkan pendekatan keadilan restoratif. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Perngadilan Negeri Pekanbaru dan faktor penghambat diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Pekanbaru. Tujuannya untuk mengetahui pelaksanaan diversi terhadap anak yang berkonflik dengan hukum di Pengadilan Negeri Pekanbaru dan faktor penghambat pelaksanaan diversi terhadap Anak yang berkonflik dengan hukum. Metode penelitian yang penulis gunakan untuk menguraikan permasalahan sekaligus penyelesaiannya adalah metode penelitian hukum empiris yang bersifat deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi kepustakaan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif. Pelaksanaan diversi terhadap Anak yang Berkonflik dengan Hukum (ABH) yang dilakukan oleh Hakim Anak, Penuntut Umum Anak, Balai Pemasyarakatan, Pekerja Sosial Profesional, Anak dan/atau Orangtua Anak, serta Korban dan/atau Orangtua/Wali di Pengadilan Negeri Pekanbaru terlaksana namun mengalami kegagalan diversi sehingga banyak Anak yang penyelesaian perkara melalui persidangan anak yang kemudian berujung di pidana penjara sesuai dengan putusan Hakim. Faktor penghambat dilaksanakannya diversi ialah faktor Orangtua Anak, faktor Korban dan Startegi Diversi yang dilakukan oleh Pihak-pihak yang terlibat kurang optimal.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 31 Oct 2022 03:16 |
Last Modified: | 31 Oct 2022 03:16 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64101 |
Actions (login required)
View Item |