RISKA WAHYUNI, - (2022) PEMATAHAN DORMANSI DAN PERKECAMBAHAN BENIH SRIKAYA (Annona squamosa L.) DENGAN MENGGUNAKAN H 2 SO 4 DAN GA 3. Skripsi thesis, UIN SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (677kB)
Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (49MB) | Preview

Abstract

Srikaya memiliki biji yang keras dan tebal sehingga sulit untuk berkecambah. Salah satu upaya pematahan dormansi pada benih srikaya adalah menggunakan H 2 SO dan untuk mempercepat perkecambahan pada benih dapat dilakukan dengan penambahan GA 4 . Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi H 2 SO 4 dan GA 3 3 terbaik, serta interaksi antara kedua perlakuan tersebut terhadap perkecambahan benih srikaya. Penelitian ini telah dilaksanakan di Laboratorium Agronomi dan Agrostologi serta di rumah kasa Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negri Sultan Syarif Kasim Riau. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 faktor, dan 4 ulangan, yaitu konsentrasi H 2 SO 4 (0, 25, 50, dan 75%), dan GA (0, 25, 50 dan 75%). Parameter yang diamati yaitu potensi tumbuh maksimum, daya kecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, intensitas dormansi, panjang radikula, dan panjang hipokotil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendaman benih pada berbagai konsentrasi H 2 SO 4 dan GA 3 3 dapat meningkatkan potensi tumbuh maksimum, daya kecambah, indeks vigor, kecepatan tumbuh, intensitas dormansi, dan panjang radikula. Perendaman H 2 SO 50% merupakan konsentrasi terbaik terhadap indeks vigor, kecepatan tumbuh dan panjang radikula. Perendaman GA 4 50% merupakan konsentrasi terbaik terhadap panjang radikula. Terdapat interaksi antara konsentrasi H 2 SO 4 dan GA terhadap parameter potensi tumbuh maksimum, daya kecambah, dan panjang hipokotil. Kata kunci : benih; GA 3 ; H 2 SO 4 3 ; konsentrasi; srikaya

Actions (login required)

View Item