SIZKA FARWATI, - (2022) SUPERVISI KEPALA SEKOLAH DALAM PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DI SMK FARMASI IKASARI PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (968kB) |
||
|
Text
SKRIPSI SIZKA FARWATI.pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Sizka Farwati (2021) : Supervisi Kepala Sekolah dalam Penerapan Model Pembelajaran Blended Learning di SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru Penelitian ini mengkaji tentang supervisi kepala sekolah dalam penerapan model pembelajaran blended learning di SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru. Ada 3 pertanyaan penelitian yang menjadi rumusan masalah, yaitu : 1) Bagaimana penerapan model pembelajaran blended learning. 2) Bagaimana supervisi kepala sekolah dalam penerapan model pembelajaran blended learning. 3) Apa saja faktor pendukung dan penghambat supervisi kepala sekolah dalam penerapan model pembelajaran blended learning. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif secara deskriptif. Subjek penelitian yaitu kepala sekolah sebagai informan kunci, dan pihak yang terlibat seperti wakil kepala sekolah bagian kurikulum, guru, siswa sebagai informan tambahan. Secara keseluruhan jumlah informan yang terlibat dalam penelitian ini terdiri dari 7 orang. Adapun objek dari penelitian ini, supervisi kepala sekolah dalam penerapan model pembelajaran blended learning di SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru. Data penelitian diperoleh dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Melalui teknik analisis data menggunakan tahapan pengumpulan data, penyaringan data (reduksi), pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh adalah kepala sekolah sebagai supervisor dalam penerapan model pembelajaran blended learning di SMK Farmasi Ikasari Pekanbaru. Data di lapangan menunjukkan bahwa : 1) Penerapan blended learning dilakukan dua tahap yaitu tatap muka dan pembelajaran jarak jauh. Sistem pembelajarannya diadakan roling kelas setiap minggu dengan membagi tiap minggunya, satu minggu materi praktik dan satu minggu teori 2) Kepala sekolah tidak melakukan supervisi melainkan dilakukan oleh guru sebagai tim supervisi yang di SK-kan oleh kepala sekolah. Kepala sekolah sebagai supervisor melakukan pengendalian berupa observasi, mengadakan rapat, diskusi, dan percakapan oleh guru. Proses supervisi meliputi pemberian penilaian, masukan, bimbingan, dorongan, kritikan, sebagai alternatif perbaikan dalam mencapai indikator keberhasilan. Dilakukan dua teknik yaitu supervisi pembelajaran online dalam room zoom dan pembelajaran offline dalam kelas. Pelaksanaanya sesuai pada instrumen supervisi. 3) Faktor pendukung : guru mengikuti pelatihan workshop, musyawarah guru mata pelajaran (MGMP), focus group discussion (FGD), penggunaan akun belajar ID, sarana prasarana terpenuhi, membeli zoom premium, kapasitas internet ditambah, melakukan pembinaan, mengadakan rapat, dan pemberian motivasi berupa dorongan serta masukan. Faktor penghambat : partisipasi peserta didik, kekurangan waktu pembelajaran, jaringan internet, guru yang kurang mampu mengalokasikan IT, tidak dapat izin dari orang tua dan tidak ada jadwal tetap pelaksanaan supervisi. Kata Kunci : Supervisi Kepala Sekolah, Model Pembelajaran Blended Learning
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | ftk - |
Date Deposited: | 03 Mar 2022 12:48 |
Last Modified: | 03 Mar 2022 12:48 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/59398 |
Actions (login required)
View Item |