RULIANDARY, - (2022) ANALISIS EKONOMI SYARIAH TERHADAP SISTEM JUAL BELI BUAH-BUAHAN BORONGAN (Studi di Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (754kB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya jual beli borongan yang dilakukan masyarakat Desa Pangkalan Nyirih, objek jual beli borongan adalah buah durian, rambutan, dan jengkol. Cara ini memungkinkan terjadinya spekulasi dari kedua belah pihak karena kuantitas buah belum jelas, hal ini yang membuat penulis tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang jual beli borongan tersebut. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana analisis SWOT terhadap sistem jual beli buah-buahan borongan di Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis, Bagaimana analisis ekonomi syariah terhadap sistem jual beli buah-buahan borongan di Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis SWOT terhadap sistem jual beli buah-buahan borongan dan analisis ekonomi syariah terhadap sistem jual beli buah-buahan borongan di Desa Pangkalan Nyirih Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi, adapun informan dalam penilitian ini berjumlah 10 responden yaitu 7 orang pemilik kebun buah dan 3 orang pemborong buah-buahan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan teknik penulisan menggunakan teknik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jual beli borongan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pangkalan Nyirih sudah terjadi sejak lama. Ketika buahbuahan sudah memasuki masa panen pembeli akan melakukan penawaran kepada pemilik kebun buah. Dalam transaksi jual beli ini digunakan sistem taksiran cara menentukan kuantitas objek jual beli tidak menggunakan timbangan. Jual beli borongan juga memiliki kekuatan yaitu jual beli borongan dilakukan dengan sistem kekeluargaan dan saling percaya, lokasi perkebunanan didukung kondisi jalan yang bagus, biaya dan waktu memanen lebih sedikit. Adapun kelemahan jual beli borongan adalah terdapat beberapa buah yang rusak, kuantitas buah belum jelas, harga masih bisa ditawar. Di dalam ekonomi syariah jual beli borongan yang dilakukan masyarakat Desa Pangkalan Nyirih termasuk kedalam jual beli Jizaf, dapat dikatakan sudah memenuhi rukun dan syarat jual beli. Serta sudah memenuhi syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam jual beli jizaf. Kata kunci: Analisis Ekonomi Syariah, Jual Beli.

Actions (login required)

View Item