ADELIMA SIREGAR, - (2021) KRITIK MORAL TENTANG ADANYA TUHAN MENURUT IMMANUEL KANT (W. 1804 M). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK E-mail : disegaradelima@gmail.com Penelitian ini membahas mengenai kritik moral tentang adanya Tuhan menurut Immanuel Kant (W. 1804 M). Kepercayaan kepada Tuhan adalah fitrah manusia sebagai makhluk pencinta kebenaran yang tidak hanya dapat dibuktikan dengan akal namun juga dirasakan oleh pengalaman batin yang bersifat transenden. Immanuel Kant mengatakan bahwa hubungan moral dengan Tuhan yaitu kesadaran moral mulai dengan kewajiban yang memerintahkan secara mutlak artinya: keberlakuan kewajiban itu tidak tergantung pada perasaan senang tidak senang, untung-rugi, diterima atau ditolak. Kewajiban yang mengikat seperti ini Kant menyebutnya dengan imperative kategoris. Penelitian ini bertujuan untuk membahas mengenai kritik moral tentang adanya Tuhan menurut Immanuel Kant, mulai dari perspektif, dasar pemikiran, kekuatan dan kelemahan serta kritik atas pemikirannya. Penelitian ini bersifat penelitian kepustakaan (library research) dan metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitatif. Data-data yang terkait dengan studi ini dikumpulkan melalui studi pustaka dengan metode analisis data kualitatif. Penelitian ini disajikan dengan teknis analisis deskriptif, yaitu dengan menjelaskan permasalahan yang berhubungan dengan kritik sebagai data primer dan buku-buku yang berkaitan sebagai data sekunder. Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran Immanuel Kant mengenai kritik moral tentang adanya Tuhan merupakan sebagai hukum kebebasan. Dengan demikian, moralitas sebenarnya bukan doktrin tentang bagaimana menjadikan diri bahagia namun bagaimana memperoleh kebahagian. Disini dapat disimpulkan bahwa orang tidak boleh memandang moral itu sendiri sebagai doktrin kebahagian, akan tetapi sebagai satu intruksi tentang bagaimana memperoleh kebahagian. Kemudian dasar-dasar pemikiran Kant mengenai moral yang merupakan kesesuaian sikap dan perbuatan dengan norma hukum bathiniah, yakni apa yang dipandang sebagai kewajiban. Sebab utama dari prilaku moral yaitu harus diasumsikan sebagai kebaikan tertinggi adalah makhluk yang menjadi sebab (konsekuensinya adalah sang pencipta), prilaku moral melalui pemahaman dan kehendak yaitu Tuhan. Dengan demikian, moral perlu untuk berasumsi tentang eksistensi Tuhan. Kata Kunci : Kritik, Moral, Immanuel Kant.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 27 Jan 2022 05:03 |
Last Modified: | 27 Jan 2022 05:03 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/58493 |
Actions (login required)
View Item |