Sheila Anggraeni, - (2021) PERANAN KESESAKAN (CROWDING) TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KLAS II A PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text
HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (604kB) |
||
|
Text
SKRIPSI GABUNG.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
PERANAN KESESAKAN (CROWDING) TERHADAP PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA NARAPIDANA DI LEMBAGA PEMASYARAKATAN (LAPAS) KLAS II A PEKANBARU Oleh Sheila Anggraeni Fakultas Psikologi UIN Suska Riau sheila.anggraeni@students.uin-suska.ac.id Abstrak Kondisi atau keadaan lingkungan yang padat di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dapat menimbulkan kesesakan, sehingga akan menjadi tantangan tersendiri bagi narapidana untuk sejahtera secara psikologis. Kesejahteraan psikologis merupakan kesejahteraan hidup yang ditandai dengan penerimaan diri, hubungan positif, kemandirian, penguasaan lingkungan, tujuan hidup, dan pengembangan diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan kesesakan terhadap kesejahteraan psikologis pada narapidana di Lembaga Pemasyarakatan. Populasi dalam penelitian ini adalah narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Pekanbaru. Jumlah subjek penelitian sebanyak 286 narapidana yang diambil dengan teknik purposive random sampling. Karakteristik subjek pada penelitian ini adalah narapidana yang telah menjalani lama masa tahanan minimal 1,5 tahun dan bukan tahanan residivis. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner kesesakan yang disusun berdasarkan aspek Gifford (1987) dan kuesioner kesejahteraan psikologis yang diadopsi dari psychological well-being scale berdasarkan dimensi Ryff (2008). Analisis data menggunakan analisis statistik non-parametrik spearman dengan bantuan program SPSS 20.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan ada peranan negatif antara kesesakan dengan psychological well-being pada narapidana dengan nilai korelasi (r) 0,355 dengan signifikansi 0,000 (p<0,01). Artinya, semakin tinggi kesesakan maka akan semakin rendah psychological well-being. Sebaliknya, semakin rendah kesesakan maka semakin tinggi psychological well-being pada narapidana. Sumbangan efektif variabel kesesakan terhadap variabel psychological well-being yaitu sebesar 12,6% yang ditunjukkan dari nilai R Square=0,126. Sedangkan sisanya sebesar 87,4% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Kesesakan, Psychological Well-Being, Narapidana
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | fpsi - |
Date Deposited: | 18 Aug 2021 06:42 |
Last Modified: | 18 Aug 2021 06:42 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/54878 |
Actions (login required)
View Item |