Rehan Putra Arian, - (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PELAKSANAAN TABUNGAN KURBAN JAMA’AH MASJID BAITUL JALAL KELURAHAN LABUH BARU TIMUR KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
ABSTRAK Rehan Putra Arian : Tinjauan Hukum Islam Terhadap Akad Pelaksanaan Tabungan Kurban Jama’ah Masjid Baitul Jalal Kelurahan Labuh Baru Timur Kecamatan Payung Sekaki Kota Pekanbaru Salah satu bentuk ibadah dalam islam yang membawa jiwa social dan sangat simbolik untuk kesadaran akan kehadiran Allah dalam hidup manusia adalah ibadah qurban. Pada masa ini dalam situasi kehidupan yang serba individualis, ada kecenderungan negative yang tumbuh dalam sikap hidup setiap anggota masyarakat, misalnya semakin pupusnya kebersamaan, persaudaraan dan sikap saling tolong-menolong sesame individu dalam masyarakat. Tabungan adalah merupakan salah satu media tolong menolong dalam kehidupan bermasyarakat. Bukan hanya sekedar tabungan uang, namun tabungan yang terjadi di masyarakat juga begitu beragam. Misalnya tabugan haji, tabungan motor, tabungan qurban, dan lain sebagainya. Meskipun tabungan dijadikan sebagai asas-asas mu‟amalat yaitu mendatangkan manfaat, keadilan, dan kerelaan. Tabugan kurban jama‟ah Masjid Baitul Jalal Kelurahan Labuh Baru Timur merupakan tabungan dengan penyetoran sejumlah uang, namun perolehan tabungan diberikan dalam bentuk hewan qurban. Dalam tabungan ini peserta membayar atau menyetor uang semampunya saja setiap jumatnya sampai tabungan selesai. Namun terkadang ada saja peserta yang meminta tabungannya dalam bentuk uang, dengan alasan akan dipakai untuk hajatan atau aqiqah. Mereka masih beranggapan aqiqah lebih utama daripada berqurban. Berdasarkan pengamatan penyusun,pelaksanaan qurban ini menimbulkan akses hukum muamalat dengan tidak adanya unsur kebersamaan bagi peserta karena masih adanya peserta yang menggunakan uang tabungan, yaitu peserta yang mengambil dan diminta dalam bentuk uang karena akan dipakai untuk aqiqoh. Dengan menggunakan field research yang bersikap deskriptis, penelitian ini bermaksud untuk menilai dan mengkaji pelaksanaan tabungan qurban dengan menganalisa menggunakan teori-teori asas-asas muamalah dan teori fiqhiyah diharapkan akan dapat menjawab beberapa pesoalan mendasar dalam pelaksanaan tabungan qurban jamaah Masjid Baitul Jalal Kelurahan Labuh Baru Timur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan tabungan qurban jamaah Masjid Baitul Jalal sebagian telah menerapkan asas-asas muamalat yaitu mubah, asas saling rela dan mendatangan manfaat. Namun pelaksanaan tabungan ini kurang menerapkan asas keadilan bagi peserta karena masih saja ada peserta yang meminta uang hasil tabungan dalam bentuk uang dengan alasan akan dipakai untuk keperluan lain seperti hajatan, aqiqah. Sedangkan peserta lain yang sama- ii sama penabung tidak mengetahui jika ada jamaah yang mengambil uang tersebut untuk keperluan lain, karena pada dasarnya program ini merupakan hasil kesepakatan antar sesama jamaah. Hal ini tidak dibenarkan dalam hukum islam karena melanggar akad perjanjian.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 07 Jul 2021 07:42 |
Last Modified: | 07 Jul 2021 07:42 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/50759 |
Actions (login required)
View Item |