SADDAM HASRI (2013) PENGAMBILAN HASIL GADAI LAHAN SAWIT DAN KARET SERTA DAMPAKNYA TERHADAP PENGGADAI MENURUT PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH (Studi di Desa Siarang-arang Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
2013_2013106MUA.pdf Download (306kB) | Preview |
Abstract
Keberadaan praktek Gadai lahan sawit dan karet merupakan suatu kebiasaan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat khususnya di desa Siarangarang Kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir. Oleh karena itu adanya praktek gadai lahan sawit dan karet tersebut dapat dikatakan sebagai suatu hal yang tidak bisa dihindari. Salah satu tindakan yang diambil masyarakat desa siarang-arang hingga sekarang ini, dalam rangka memenuhi kebutuhan yang mendesak dan keuangan adalah dengan menyelenggarakan traksaksi gadai. Gadai lahan sawit dan karet sejak dulu telah memainkan peran penting di dalam kehidupan masyarakat, dalam hal-hal tertentu, menggadaikan lahan sawit, bahkan jauh lebih penting dari pada yang lain. Praktek gadai lahan sawit dan karet yang terjadi dalam masyarakat melayu khususnya di desa Siarag-arang Kecamatan Pujud yaitu jika seseorang ingin meminjam uang maka lahan sawit atau karet miliknya dijadikan jaminan atau anggunan, kemudian lahan sawit atau karet tersebut dikelolah oleh pemberi gadai dalam hal ini murtahin. Penelitian ini mencoba mengetahui apakah paktek gadai lahan sawit dan karet di desa Siarang-arang kecamatan Pujud Kabupaten Rokan Hilir serta pemanfaatannya telah memenuhi norma-norma hukum Islam. Untuk mengetahui apakah telah sesuai dengan norma-norma hukum Islam maka praktek gadai lahan sawit dan karet yang dilakukan di desa Siarang-arang kecamatan Pujud tersebut dianalisis dengan prinsip muamalat Islam yakni dapat menghindari unsur-unsur garar, maisir, riba dan Eksploitasi (ketidakadilan). Dalam penelitian ini menggunakan penelitian lapangan (Field Research) yang dilaksanakan di desa Siarang-arang kecamatan Pujud. Sedangkan pendekatan yang dipakai adalah pendekatan sosiologis-yuridis syar’iah yakni pendekatan yang digunakan untuk melihat suatu masalah gadai lahan sawit atau karet yang ada dalam masyarakat melayu khususnya di desa Siarang-arang kecamatan Pujud kemudian dibahas dan dinilai dengan prinsip-prinsip hukum Islam. Namun setelah diadakan penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa penerapan prinsip-prinsip syari’ah dalam transaksi gadai lahan sawit atyau karet pada masyarakat melayu di desa Siarang-arang kecamatan Pujud secara keseluruhan belum sesuai dengan norma-norma syari’ah karena masih terdapat unsur eksploitasi (ketidakadilan) yakni pada pengambilan manfaat atas barang gadai yang dijadikan jaminan sampai hutang dibayar, sementara rahin tidak mendapatkan bagian dari hasil gadai tersebut.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Surya Elhadi |
Date Deposited: | 07 Sep 2016 09:26 |
Last Modified: | 07 Sep 2016 09:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/5015 |
Actions (login required)
View Item |