Eli Yarnur, - (2021) EFEKTIVITAS UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK TERHADAP PENYEBARAN BERITA BOHONG (HOAX) DI POLDA RIAU DALAM PERSPEKTIF FIQIH SIYASAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (827kB) |
||
|
Text
SKRIPSI ELI YARNUR.pdf Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Eli Yarnur (2021): Efektivitas Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elekrtonik Terhadap Penyebaran Berita Bohong (Hoax) Di Polda Riau Dalam Perspektif Fiqih Siyasah Adapun penulisan skripsi ini dilatar belakangi oleh banyaknya berita bohong (hoax) yang beredar di berbagai sosial media, seperti Facebook, WhatsApp, Twitter dan lainnya. Berita bohong (hoax) merupakan kabar, informasi, berita palsu atau bohong, pemberitaan yang tidak berdasarkan kenyataan atau kebenaran untuk maksud tertentu. Berita bohong (hoax) dapat menimbulkan kecemasan, kebencian dan permusuhan, sumber beritanya tidak jelas dan tidak terverifikasi, dan cenderung menyudutkan pihak tertentu. Penyebaran berita bohong (hoax) dilakukan dengan berbagai alasan seperti humor, iseng-iseng dan hiburan. Peredaran berita hoax mudah terjadi di kalangan masyarakat yang tingkat literasinya masih rendah, mereka mudah menerima informasi begitu saja tanpa melakukan pengecekan. Sehingga masyarakat terjerumus dalam kesimpangsiuran berita. Padahal pemerintah sudah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 Tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang mengatur perilaku menyebarkan berita bohong (hoax). Dalam penulisan skripsi ini penulis mengangkat beberapa pokok permasalahan yakni, efektivitas undang-undang nomor 19 tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektonik terhadap penyebaran berita bohong (hoax) di Polda Riau, faktor-faktor yang mempengaruhi terhadap penyebaran berita bohong (hoax) di Polda Riau, dan tinjauan fiqih siyasah terhadap Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang informasi dan transaksi elektronik terhadap penyebaran berita bohong (hoax) di Polda Riau. Jenis penelitian ini adalah penelitian sosiologis hukum dengan metode penelitian lapangan (field research) yang berlokasi di Polda Riau, adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah melalui wawancara dan dokumentasi, sebagai data primer yang dihimpun dari pihak Polda Riau. Sedangkan data sekunder data yang didapat dari buku-buku, yang terkait dengan permasalahan yang diteliti, setelah data tersebut diperoleh lalu dianalisis dengan deskriptif kualitatif. Melalui wawancara dan dokumentasi dilapangan penulis memperoleh hasil setelah mengetahui permasalahn yang ada, maka penulis meninjau dengan pandangan fiqih siyasah dengan menampilkan nash Al-Quran untuk mempertegas kesimpulan. Dari uraian yang disajikan dan dari tinjauan yang telah dilakukan, maka penulis memperoleh jawaban bahwasanya terkait penanganan terhadap pelaku penyebar berita bohong (hoax) yang dilakukan oleh Polda Riau belum mencapai ukuran sebuah efektivitas, dimana masih ada hambatan-hambatan yang ditemukan, baik dari penanganannya ataupun dari Undang-undang itu sendiri. Dengan demikian belum sejalan dengan fiqih siyasah dikarenakan pemimpin adalah orang yang bertanggungjawab terhadap kemaslahatan masyarakat. Kata kunci : Efektivitas-Berita bohong (hoax)-Sosial Media-Fiqih Siyasah
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 350 Administrasi Negara, Ilmu Kemiliteran > 351 Administrasi Negara 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Tata Negara (Siyasah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 30 Jun 2021 06:17 |
Last Modified: | 30 Jun 2021 06:17 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/49977 |
Actions (login required)
View Item |