Yoko Vanessa, - (2021) PELAKSANAAN PERJANJIAN FINANCIAL TECHNOLOGY ANTARA NASABAH DENGAN PT. HOME CREDIT INDONESIA DI KECAMATAN SENAPELAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (491kB) |
||
|
Text
SKRIPSI YOKO VANESSA.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
National Digital Research Center (NDRC) mendefinisikan sebagai istilah yang dapat digunakan untuk menyebut inovasi dalam bidang jasa keuangan atau finansial. Inovasi yang dimaksud adalah inovasi finansial yang diberikan sentuhan teknologi modern. P.T Home credit Indonesia merupakan salah satu perasahaan pembiayaan yyng berfokus pada alat-alat elektronik handphone, furniture, barung- barang keperluan sehari-hari dan lain-lain. Kegiatan pembiayaan dilakukan melalui sistem pemberian kredit yang pembayarannya dilakukan secara angsuran atua berkala oleh konsumen tiap bulannya sesusia dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35 /POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana bentuk perjanjian financial technology antara nasabah dengan pt. home credit indonesia di kecamatan senapelan. Penelitian ini adalah penelitian hukum sosiologis, penelitian yang dilakukan dengan mengadakan identifikasi pelaksanaan hukum dan bagaimana efektifitas hukum ini berlaku di masyarakat, sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah agen Home Credit, admin Home Credit Indonesia dan nasabah atau konsumen home credit indonesia. Berdasarkan hasil dari penelitian menunjukan bahwa dalam pelaksanaannya banyak para nasabah yang melanggar Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35 /POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan adalah kurang jeli atau kurang waspada terhadap syarat yang akan diajukan oleh pihak nasabah. sehingga terjadi kredit macet dengan berbagai alasan nasbah diantaranya adalah usahanya bangkrut kemalangan dan lain-lain. berdasarkan hal tersebut maka pihak PT. Home Credit Indonesia melakukan beberapa upaya apabila terjadi kredit macet salah satunya adalah Terlebih dahula diberikan somasi atau teguran, setelah disampaikan teguran apabila tidak ada raspon dari nasabah tersebut maka akan ditiadak lanjut dengan tahapan berikutuya yaitu penarikan barang jaminan kemudian memberikan tenggang waktu sesuai dengan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 35 /POJK.05/2018 Tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 340 Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 04 Jun 2021 04:14 |
Last Modified: | 04 Jun 2021 04:14 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/49299 |
Actions (login required)
View Item |