NOLA YULITA, - (2020) KONSEP BELA NEGARA DALAM AL-QUR’AN MENURUT SAYYID QUTHB DALAM TAFSIR FI ZHILAALIL QUR’AN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (468kB) |
Abstract
ABSTRAK Nola Yulita: Konsep Bela Negara Dalam Al-Qur’an Menurut Sayyid Quthb Dalam Tafsir Fi Zhilaalil Qur’an. Dibimbing oleh Bapak Dr. H. Hidayatullah Ismail, Lc. MA. dan Bapak Agus Firdaus Chandra, Lc. MA) Skripsi ini membahas tentang konsep bela negara menurut Sayyid Quthb. Bela negara merupakan salah satu sikap cinta tanah air. Salah satu bukti, terjadinya perang ketika para pemuda bangsa mempertahankan Indonesia. Sikap mempertahankan tanah air, menjaga agar selalu menjadi negara yang aman, itu sangat sesuai dengan tujuan dari sebuah negara. Di jelaskan dalam al-Qur’an surat as-Saba’:15. Jika dilihat dari tujuannya, maka bela negara termasuk bagian dari jihad. Tujuan jihad ialah untuk menegakkan hukum-hukum Allah. Ketika suatu negeri sudah aman, dan tidak terbelenggu dari gangguan penjajah, maka pondasi agama sangat mudah untuk ditegakkan. Salah satu bentuk pengaplikasian mempertahankan sebuah negeri dilakukan dengan cara berperang. Namun dikala itu, perang identik dengan fisik. Sementara di era sekarang, muncul problema ketika perang tidak hanya sebatas fisik namun bisa secara ideologi, maupun teknologi. Bentuk bela negara tidak sebatas hanya dengan itu. Esensinya, ialah melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Penelitian ini ingin mengupas penafsiran ayat-ayat bela negara, mengetahui pendapat ulama tentang bela negara, serta menganalisis konsep bela negara menurut Sayyid Quthb. Penelitian ini merupakan studi pustaka yang menjadikan buku sebagai referensi primer. Namun, tidak juga terlepas dari data sekunder yang juga di butuhkan untuk bahan analisis. Di dalam al-Qur’an pembahasan bela negara tidak ada yang secara implisit, hanya saja di dalam tulisan ini di kemukakan ayat-ayat yang mengandung unsur-unsur dasar bela negara. Dalam pembelaan negara, setiap orang harus terjun dengan profesinya masing-masing. Walau di dalam keberagaman, agama tetap prioritas dalam pembelaan negara. Kesimpulan yang bisa penulis tarik dari penafsiran Sayyid Quthb tentang ayat bela negara ialah semua hal bertitik dari Allah. Hukum-hukum bisa ditegakkan jika dengan manhaj Ilahi. Maka dari itu tujuan bela negara mengunggulkan ideologi, mempopulerkan manhaj, serta menegakkan peraturan di atas fondasi-fondasi yang mengibarkan kebenaran dan keadilan. Bela negara dalam pandangan ulama juga merupakan penghambaan kepada tuhan dengan menjalankan maqasid syari’ah.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 19 Feb 2021 02:45 |
Last Modified: | 21 Feb 2021 17:26 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/44659 |
Actions (login required)
View Item |