Deni Sartika (2014) PENINGKATAN HASIL BELAJAR SAINS MATERI PROSES PEMBENTUKAN TANAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE COMPLEX INSTRUCTION PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 003 MUARA UWAI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (34kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (32kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (7kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (7kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Sains di kelas V Sekolah Dasar Negeri 003 Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar, yang berdasarkan hasil tes sebelum tindakan diketahui dari 18 orang siswa hanya sekitar 6 (33,33%) orang siswa yang telah mencapai nilai di atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan, yaitu 65. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah melalui model pembelajaran koperatif tipe complex instruction dapat meningkatkan hasil belajar sains materi proses pembentukan tanah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 003 Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Sebagai subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V tahun pelajaran 2012-2013 dengan jumlah siswa sebanyak 18 orang. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran koperatif tipe complex instruction untuk meningkatkan hasil belajar Sains. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan teknik observasi, dan tes. Berdasarkan hasil penelitian, disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran koperatif tipe complex instruction dapat meningkatkan hasil belajar sains pada materi proses pembentukan tanah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 003 Muara Uwai Kecamatan Bangkinang Seberang Kabupaten Kampar. Hasil belajar siswa jauh lebih meningkat dibandingkan pada sebelum tindakan. Sebagaimana diketahui ketuntasan belajar siswa pada siklus 2 meningkat menjadi 15 orang (83,33%) siswa yang tuntas. Sedangkan 3 orang siswa (16,67%) belum tuntas, artinya hasil belajar siswa pada siklus II telah mencapai KKM yang telah ditetapkan sebesar 75%, adapun kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan dalam penelitian ini adalah 65.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan > 372 Pendidikan Dasar > 372.2 Sekolah Dasar, SD |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Ms Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 04 May 2016 19:23 |
Last Modified: | 04 May 2016 19:23 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/4464 |
Actions (login required)
View Item |