UMAR, - (2021) KEBOLEHAN MENIKAHI WANITA AKIBAT ZINA STUDI TERHADAP KOMPILASI HUKUM ISLAM No 1 TAHUN 1991 PASAL 53. Thesis thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (743kB)
Preview	Text TESIS UMAR.pdf Download (12MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK UMAR ; KEBOLEHAN MENIKAHI WANITA HAMIL AKIBAT ZINA STUDI TERHADAP KOMPILASI HUKUM ISLAM No. 1 TAHUN 1991 PASAL 53 Perkawinan wanita hamil merupakan perkawinan yang didahului dengan adanya sebab perzinaan yang mengakibatkan kehamilan diluar perkawinan yang sah. Kawin hamil disini ialah kawin dengan seorang wanita yang hamil diluar nikah baik dikawini oleh laki-laki yang menghamilinya maupun oleh laki-laki yang bukan menghamilinya. Para ulama mendefinisikan tentang zina adalah hubungan seksual yang sempurna antara seorang wanita dan pria yang diinginkan (menggairahkan) tanpa akad pernikahan yang sah ataupun akad yang menyerupai dengan sah. Permasalahan dalam tesis ini adalah bagaimana pandangan Kompilasi Hukum Islam tentang perkawinan hamil zina dalam pasal 53, apa yang menjadi landasan Kompilasi Hukum Islam tentang kebolehan menikahi wanita akibat zina dalam pasal 53 dan bagaimana relevansi pasal 53 Kompilasi Hukum Islam dengan zaman sekarang. Jenis penelitian ini adalah penelitian pustaka (library Research) yaitu dengan menelusuri literatur atau sumber-sumber data yang diperoleh, baik dari buku buku maupun kitab-kitab. Sumber data primer yang dijadikan sebagai sumber adalah Kompilasi Hukum Islam dan Kitab-kitab fiqih yang berkaitan dengan judul penelitian ini serta buku-buku penunjang dan artikel-artikel atau karyailmiah. Penelitian ini bersifat diskriptik analitik dengan menggunakan pendekatan yuridis normatif. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisa secara kualitatif dengan metode berfikir deduktif dan indukatif. Hasil penelitian ini adalah bahwa Kompilasi Hukum Islam membolehkan untuk melangsungkan pernikahan bagi pasangan yang melakukan hamil zina seorang wanita hamil di luar nikah, dapat dikawinkan dengan pria yang menghamilinya, perkawinan dengan wanita hamil dapat dilangsungkan tanpa menunggu lebih dahulu kelahiran anaknya dengan dilangsungkannya perkawinan pada saat wanita hamil, tidak diperlukan perkawinan ulang setelah anak yang dikandung lahir. Landasan KHI atas kebolehan menikahi wanita hamil zina yaitu landasan filosofis, sosiologis dan psikologis dan pendapat yang relevan untuk dipakai zaman sekarang dan untuk dijadikan hokum positif di Indonesia yaitu pendapat Imam Malik dan Hambali karena dapat untuk mengurangi angka kehamilan luar nikah yang semangkin merajalela di tanah air kita. . Kata kunci : Nikah, Zina dan Kompilasi Hukum Islam

Actions (login required)

View Item