DINA INDRIANI, - (2020) POTRET KEZALIMAN FIR’AUN DALAM AL-QUR’AN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (933kB) |
|
Text
SKRIPSI DINA INDRIANI.pdf Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Dalam Al-Qur‟an terdapat banyak ayat-ayat yang berbicara mengenai kezaliman Fir‟aun. Sekarang ini, jika masih ada manusia yang meniru sifat-sifat zalim Fir‟aun, tentunya bukan hal yang mustahil bagi Allah untuk menurunkan azab-Nya. Hal demikian tidak boleh terulang kembali, sebab Allah telah menyebutkan kisah Fir‟aun untuk dijadikan pelajaran bagi manusia sesudahnya agar tak melampaui batas dalam berbuat. Penelitian dengan judul “Potret Kezaliman Fir‟aun dalam Al-Qur‟an” memiliki rumusan masalah bagaimana pendapat mufassir mengenai kezaliman yang dilakukan oleh Fir‟aun dan nilai-nilai akhlak yang terdapat dalam penafsiran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat mufassir mengenai kezaliman Fir‟aun serta nilai-nilai akhlak yang terkandung. Penelitian ini menggunakan metode library research. Sumber data yang digunakan dalam penelitian terdiri atas sumber data primer dari Kitab Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al-Munir, Tafsir Al-Azhar, dan Tafsir Al-Misbah. Adapun sumber data sekunder berasal dari berbagai literatur yang menunjang penelitian. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan metode deskriptif-analisis. Berdasarkan analisa data, diperoleh bahwa Fir‟aun adalah lambang kekufuran dan kediktatoran, dia telah berbuat zalim dengan melakukan dua bentuk kekufuran yakni penafiannya terhadap Allah dan mengaku dirinya Tuhan. Fir‟aun merasa enggan menerima dakwah tauhid yang merupakan risalah Allah. Dia juga telah melakukan kedustaan, kedurhakaan, dan pertentangannya terhadap dakwah Nabi Musa, serta menyeru kaumnya untuk mengkufuri dan menolak dakwah yang disertai dengan bukti-bukti tersebut. Fir‟aun mengatakan bahwa Musa hanyalah seorang ahli sihir yang pandai dan pendusta. Perbuatannya ini disebabkan oleh kekafiran, keingkaran dan kezaliman yang didorong oleh kesombongan sehingga dia menolak untuk menerima kebenaran yang diperlihatkan. Dia mengolok-olok kebenaran tersebut dan menghalangi siapapun untuk menerimanya, Fir‟aun mengatakan bahwa bukti tersebut hanyalah sihir dan pengelabuhan mata. Nilai-nilai akhlak yang terkandung diantaranya adalah larangan membangkang perintah Allah, mendustakan utusan Allah, mengajak kepada keburukan, berbohong, sombong, mengancam, menuduh serta larangan berbuat aniaya. Kata kunci: Zalim, Fir’aun, Al-Qur’an
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 13 Jul 2020 03:52 |
Last Modified: | 13 Jul 2020 03:53 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/28139 |
Actions (login required)
View Item |