WANDA MULYA (2018) ANALISIS KEANDALAN SISTEM JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PT. PLN(PERSERO) RAYON PEKANBARU KOTA BARAT DENGAN MENGGUNAKAN METODE FMEA (FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
1. COVER_201824TE.pdf Download (217kB) | Preview |
|
|
Text
2. PENGESAHAN_201824TE.pdf Download (477kB) | Preview |
|
|
Text
3. ABSTRAK_201824TE.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text
4. KATA PENGANTAR_201824TE.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text
5. DAFTAR ISI_201824TE.pdf Download (227kB) | Preview |
|
|
Text
6. BAB I_201824TE.pdf Download (255kB) | Preview |
|
|
Text
7. BAB II_201824TE.pdf Download (863kB) | Preview |
|
|
Text
8. BAB III_201824TE.pdf Download (241kB) | Preview |
|
Text
9. BAB IV_201824TE.pdf Restricted to Repository staff only Download (484kB) |
||
|
Text
10. BAB V_201824TE.pdf Download (196kB) | Preview |
|
|
Text
11. DAFTAR PUSTAKA_201824TE.pdf Download (190kB) | Preview |
Abstract
Gangguan yang terjadi pada sistem distribusi listrik akan mengurangi tingkat keandalan sistem. Keandalan sistem distribusi listrik merupakan hal yang perlu untuk diketahui pada sistem distribusi listrik. Pada PT PLN (persero)Rayon Kota Barat terdapat 4 fedeer yang memiliki gangguan paling banyak dibandingkan dengan feeder lainnya. Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui tingkat keandalan 4 fedeer tersebut karena pada wilayah tersebut merupakan daerah bisnis di kota pekanbaru. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode FMEA(Failure Mode And Effect Analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa) nilai indeks keandalan sistem jaringan distribusi 20 kV pada 4 feeder di Rayon Kota Barat selama satu tahun dari bulan agustus 2016 sampai juli 2017 yaitu pada 4 feeder Subrantas, Bakti, Sukajaya, dan Rengas menunjukkan hasil dengan nilai indeks keandalan SAIDI-nya masih memenuhi standar PLN, sedangkan untuk SAIFI-nya belum memenuhi standar PLN bersadarkan SPLN 59 tahun 1985 yaitu untuk nilai SAIFI 2.415 kali/ tahun dan SAIDI 12.842 jam/ tahun. 2) Berdasarkan metode FMEA untuk mengetahui keandalan komponen/ peralatan pada 4 feeder Rayon Kota Barat maka nilai masing-masing RPN (Risk Priority Number) komponen yang melebihi standar yaitu 200 di 4 feeder yang diteliti adalah feeder Subrantas untuk kerusakan light ningarrester, tiang, fusecutout, kabel. Feeder Bakti dengan kerusakan fusecutout, kabel, light ningarrester. Feeder Sukajaya dengan kerusakan tiang, fusecutout, light ningarrester. Feeder Rengas dengan kerusakan kabel, fusecutuot, light ningarrester. Sedangkan untuk kerusakan jumper nilai RPN-nya masih dibawah 200 sehingga masih dianggap handal. Dan 3) Nilai indeks ASAI (Severity Service Avaibility Index) untuk 4 feeder yaitu pada feeder Subrantas, Bakti, Sukajaya, dan Rengas dikategorikan tidak handal. Berdasarkan standar IEEE untuk kemampuan sistem dalam menyediakan dan menyuplai suatu sistem dalam jangka waktu 1 tahun tidak lebih dari 0.999271. Kata Kunci: ASAI, Keandalan Sistem Distribusi, Nilai Indek Keandalan, Metode FMEA
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Sains dan Teknologi > Teknik Elektro |
Depositing User: | Ms. Nilam Badriyah |
Date Deposited: | 29 Jul 2019 05:30 |
Last Modified: | 29 Jul 2019 05:30 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/16906 |
Actions (login required)
View Item |