Paisal (2010) KETERAMPILAN SISWA DALAM BERDISKUSI SERTA PERANAN GURU PEMBIMBING DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2010_2010264KI.pdf Download (417kB) | Preview |
Abstract
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah (1) bagaimana keterampilan siswa dalam berdiskusi, (2) faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterampilan siswa dalam berdiskusi, (3) bagaimana peranan guru pembimbing dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam berdiskusi. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui bagaimana keterampilan siswa dalam berdiskusi, (2) untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi keterampilan siswa dalam berdiskusi, (3) untuk mengetahui bagaimana peranan guru pembimbing dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam berdiskusi. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Obyek penelitian ini adalah keterampilan siswa dalam berdiskusi serta peranan guru pembimbing di SMA Negeri 10 Pekanbaru dan subyeknya adalah siswa kelas XI jurusan IPS dan guru pembimbing di SMA Negeri 10 Pekanbaru. Untuk mengumpulkan data digunakan teknik penyebaran angket dan wawancara. Data angket dianalisa dengan teknik kuantitatif kemudian disimpulkan secara kualitatif dan data wawancara dianalisa dengan teknik kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa keterampilan siswa dalam berdiskusi dikategorikan baik dengan persentase 83,78%. Faktor-faktor yang banyak mempengaruhi keterampilan siswa dalam berdiskusi dapat dilihat dari faktor internal dengan persentase jawaban “ya” 70% sedangkan untuk jawaban “tidak” 30%. Yang paling dominan dalam faktor internal adalah faktor keaktifan jasmani dan rohani yaitu siswa memperhatikan dan mendengarkan apa yang dibicarakan pada saat diskusi dengan persentase 97%. Sedangkan faktor eksternal dengan persentase jawaban “ya” 76% sedangkan untuk jawaban “tidak” 24%. Yang paling dominan dalam faktor eksternal adalah faktor pemimpin diskusi dan partisipan/peserta diskusi yaitu apabila kelompok diskusi tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan, pemimpin diskusi melemparkannya kembali kepada peserta diskusi dan peserta diskusi tidak menganggap pendapatnyalah yang paling benar dengan persentase 89%. Jadi faktor yang mempengaruhi keterampilan siswa dalam berdiskusi di SMA Negeri 10 Pekanbaru lebih besar berasal dari faktor eksternal dan tergolong baik dengan persentase 76% yaitu berada pada rentang 61-80%. Peranan guru pembimbing dalam meningkatkan keterampilan siswa dalam berdiskusi tergolong kurang baik. Ini bisa dilihat dari wawancara yang penulis lakukan di lapangan diantaranya, dalam perencanaan layanan guru pembimbing tidak melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Kemudian dalam pelaksanaan layanan, media yang digunakan juga masih minim, hal ini dikarenakan guru pembimbing hanya menggunakan buku dan gambar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Mr. Muhammad Arif |
Date Deposited: | 02 Oct 2017 06:23 |
Last Modified: | 02 Oct 2017 06:23 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/11456 |
Actions (login required)
View Item |