Husnul MJ (2012) PENANGGULANGAN AGRESIFITAS SISWA MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS PGRI KOTA DUMAI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_2012448.pdf Download (508kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan di SMA PGRI Kota Dumai yang berlokasi di Jl. Kesuma Dumai. SMA PGRI dikepalai oleh H. Salamuddin, M. Pd. I dan mempunyai 21 orang guru dan pegawai. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen pola one group yaitu one group pre-test – post-test design. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dan XI IPS SMA PGRI Kota Dumai yang diambil dari catatan Guru Pembimbing diketahui yang menunjukkan tingkah laku agresifitas jumlah siswa tersebut 26 orang siswa. Sedangkan objek penelitiannya adalah penanggulangan agresifitas siswa SMA PGRI Kota Dumai melalui layanan bimbingan kelompok. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kelas X dan XI IPS SMA PGRI Kota Dumai. Pengambilan sampel penelitian dengan menggunakan Teknik Sampling Bertujuan (Porpusive Sampling). Adapun sampel tersebut sebanyak 6 siswa yang memiliki agresifitas yang paling tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) bentuk-bentuk agresifitas, (2) penyebab agresfititas dan (3) penerapan layanan bimbingan kelompok dalam menanggulangi agresifitas siswa di SMA PGRI Kota Dumai. Teknik ini digunakan apabila anggota sampel yang dipilih secara khusus berdasarkan tujuan penelitian, yaitu diambil enam siswa yang berperilaku agresif dicampur dengan tiga siswa yang tidak berperilaku agresif dengan pertimbangan dalam pembentukan bimbingan kelompok, homogenitas dari segi perkembangan dan heterogenitas dari segi kemampuan dan kondisi pribadinya. Teknik pengumpulan data penelitian ini adalah teknik wawancara dan observasi. Hasil wawancara dianalisis secara deskriptif sementara hasil observasi diolah dalam bentuk skor yang dicari tes “t” untuk sampel kecil (N < 30) yang berkorelasi.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) bentuk-bentuk agresifitas siswa yang sering ditampilkan siswa adalah mencarut, memukul, mencela, bersorak-sorak, menendang, mendorong, tidak mentaati perintah dan mengganggu teman. (2) faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya agresifitas siswa adalah faktor biologis, faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor budaya. (3) penanggulangan agresifitas siswa melalui layanan bimbingan kelompok, peneliti melakukan layanan bimbingan kelompok sebanyak tiga kali pertemuan. Layanan bimbingan kelompok terdiri dari empat tahap yaitu pembentukkan, peralihan, kegiatan dan pengakhiran. Selama layanan berlangsung, peneliti mengobservasi siswa tersebut. Kemudian setelah melaksanakan layanan bimbingan kelompok dan peneliti menyebarkan form penilaian segera yang diisi oleh siswa tersebut. Hasil pengolahan data observasi dengan t o = 10.29 berarti lebih besar dari tt pada taraf signifikan 5% maupun pada taraf 1% (2.75 < 10.29 > 4.03). Dengan demikian berarti layanan bimbingan kelompok dapat menanggulangi agresifitas siswa di Sekolah Menengah Atas PGRI Kota Dumai.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 28 Dec 2016 02:40 |
Last Modified: | 28 Dec 2016 02:40 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/10265 |
Actions (login required)
View Item |