Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

IZIN SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM BEPERGIAN UNTUK MELAKSANAKAN KEWAJIBANNYA DI DESA SUNGAI TONANG DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM

Sartunis (2012) IZIN SUAMI TERHADAP ISTRI DALAM BEPERGIAN UNTUK MELAKSANAKAN KEWAJIBANNYA DI DESA SUNGAI TONANG DI TINJAU DARI HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
2012_201224AH.pdf

Download (667kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul:Izin Suami Terhadap Istri Dalam Bepergian Untuk Melaksanakan Kewajibannya di Desa Sungai Tonang di Tinjau Dari Hukum Islam Permasalahan dalam penelitian ini yaitu bagaimana pelaksanaan izin suami terhadap istri dalam bepergian untuk melaksanakan kewajibannya di luar tugas pokok kemudian di analisa menurut hokum Islam Penelitian ini menggunakan studi lapangan (field research) dengan sumber data yaitu data primer dan data sekunder dengan metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, wawancara dan angket. Setelah data terkumpul penulis melakukan analisa data dengan menggunakan deskriftif kualitatif serta metode penulisan induktif, deduktif dan deskriftif. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu para guru wanita khususnya yang berada di desa Sungai Tonang. Dari penomena-penomena yang terjadi di masyarakat desa Sungai Tonang maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa masih banyak para guru yang belum mengerti dengan kewajiban meminta izin karena berbagai alasan sehingga dengan alasan yang diberikan oleh para guru tersebut dan izin itu terbagi dua : a) Izin umum yakni meminta izin keluar rumah untuk keperluan yang memang dianggap keperluan rutin, seperti belanja, pergi mengajar ke sekolah dllnya. Hal ini tidak perlu setiap kali keluar meminta izin tapi cukuplah sekali minta izin, dalam arti kata suami sudah tahu bahwa istri pergi bekerja setiap hari, dan secara tidak langsung suami telah memberikan izin kepada istri. b) Izin khusus yakni meminta izin untuk keperluan yang jarang-jarang seperti silaturrahim, menjenguk orang sakit, jalan-jalan bersama guru ataupun ada rapat setelah pulang sekolah dllnya, maka perlu meminta izin dahulu setiap akan pergi untuk keperluan tersebut tetapi izinnya tidak bersifat mutlak artinya tergantung situasi dan kondisi. Jadi seorang istri ketika bepergian tidak bisa memberitahukan kepada suami dengan alasan yang tepat maka istri tersebut tidak mendapatkan dosa atau tidak dikatakan nusyuz kepada suami. Istri boleh tidak meminta izin karena hal tersebut sepanjang kepentingannya tersebut tidak bertentangan dengan syariat Islam dan tidak melalaikan tugasnya sebagai seorang istri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 09 Dec 2016 03:10
Last Modified: 09 Dec 2016 03:10
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/9573

Actions (login required)

View Item View Item