Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS PERBANDINGAN FATWA ANTARA JABATAN MUFTI NEGERI PERLIS DAN JABATAN MUFTI NEGERI KEDAH TERHADAP HUKUM ISTIGHOSAH

MUHAMMAD ZAHIR BIN MD RODZI, - (2025) ANALISIS PERBANDINGAN FATWA ANTARA JABATAN MUFTI NEGERI PERLIS DAN JABATAN MUFTI NEGERI KEDAH TERHADAP HUKUM ISTIGHOSAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text (Gabungan)
TANPA BAB HASIL - zahir944 Mdrodzi.pdf - Published Version

Download (2MB) | Preview
[img] Text (Hasil)
PEMBAHASAN - zahir944 Mdrodzi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (Pernyataan)
surat penyertaan persetujuan publikasi (Zahir) - zahir944 Mdrodzi.pdf - Published Version

Download (342kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul, Analisis Perbandingan Fatwa Antara Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah terhadap hukum istighosah. Penelitian ini mengkaji perbandingan fatwa antara Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah mengenai hukum istighosah, dengan pendekatan fiqh muqāran dan fokus pada metodologi ijtihād fatwā. Kajian ini tidak menilai aspek akidah, tetapi meneliti secara ilmiah bagaimana kedua jabatan tersebut menggunakan sumber hukum Islam (al-Qur’an, hadis, ijma‘ dan qiyas) serta pendapat para fuqaha’ untuk merumuskan hukum istighosah dari sudut fiqh. Hasil kajian menunjukkan bahawa Jabatan Mufti Negeri Perlis cenderung kepada pendapat yang melarang istighosah kepada selain Allah SWT, terutama kepada individu yang telah meninggal dunia, atas dasar penekanan kepada dalil-dalil literal dan prinsip sad al-dzara’i (menutup jalan kepada syirik), dengan merujuk kepada ijtihad ulama seperti Ibn Taymiyyah. Sementara itu, Jabatan Mufti Negeri Kedah memilih pendekatan yang lebih terbuka, membolehkan istighosah dengan syarat-syarat tertentu, selama tidak diyakini makhluk tersebut memberi pengaruh secara berdiri sendiri. Pandangan ini disokong oleh ijtihad fuqaha’ mazhab Syafi‘i seperti Imam al-Nawawi dan al-Subki yang membenarkan istighosah dan istighosah secara terbatas dalam ruang lingkup fiqh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi pustaka (library research) dan analisis teks fatwa secara komparatif. Kesimpulannya, perbedaan fatwa ini adalah hasil dari perbedaan ijtihād dalam memahami nash dan konteks, dan bukan merupakan pertentangan prinsip. Oleh itu, ia wajar dipahami sebagai khilāf fiqhī yang sah dalam kerangka istinbāṭ hukum Islam.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorJohari, -2020047601johari@uin-suska.ac.id
Thesis advisorHairul Amri, -2023087301khairulamri@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: Mr. doni s
Date Deposited: 26 Sep 2025 02:42
Last Modified: 26 Sep 2025 02:42
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/91623

Actions (login required)

View Item View Item