Erin Cintia Dewi, - (2025) Praktek Pembagian Warisan pada Keluarga Muslim di Kelurahan Tangkerang Barat Kota Pekanbaru dalam Perspektif Hukum Islam. Skripsi thesis, UIN SUSKA.
|
Text
SURAT SIMPAN KARYA - Erin Cintia Dewi.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text
SKRIPSI ERIN (TANPA BAB HASIL) - Erin Cintia Dewi.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text (BAB HASIL)
SKRIPSI ERIN (BAB HASIL) - Erin Cintia Dewi.pdf Restricted to Repository staff only Download (681kB) |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya praktek pembagian warisan di Kelurahan Tangkerang Barat dibagi berdasarkan kebiasaan melalui musyawarah dengan pembagian rata, dilebihkan salah satu, atau bahkan tidak mendapatkan harta waris. Padahal Allah SWT di dalam Al-Qur’an sudah mengatur harta yang ditinggalkan oleh pewaris diberikan kepada ahli warisnya dengan ahli waris lakilaki mendapatkan lebih banyak dari ahli waris perempuan besaran antara ahli waris laki-laki dan ahli waris perempuan 2:1. Oleh karena itu tujuan peneliti meneliti persoalan ini untuk (1) untuk mengetahui Praktik Pembagian Warisan di Kelurahan Tangkerang Barat Kota Pekanbaru. (2) untuk mengetahui praktik pembagian waris di Kelurahan Tangkerang Barat Kota Pekanbaru Dalam Perspektif Hukum Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field rearch) yang berlokasi di Kelurahan Tangkerang Barat Kota Pekanbaru, populasi yang berjumlah 49 keluarga, dan sampel yang berjumlah 4 keluarga. Teknik pengambilan sampel yaitu Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik Deskriptif Kualitatif. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa praktik pembagian waris di Kelurahan Tangkerang Barat memiliki cara membagi sama rata antara ahli waris yaitu (a) mengundang pemuka agama dan pemuka masyrakat, yaitu dengan mengundang kyai, RT atau RW cara ini dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari perselisihan sesama ahli waris. (b) Pembagian warisan dengan cara tidak mengundang pemuka agama atau pemuka masyarakat. Cara ini dilaksanakan dengan musyawarah mufakat sekeluarga. Praktik pembagian kewarisan menurut perspektif hukum islam pada keluraga muslim di Kelurahan Tangkerang Barat menggunakan cara pembagian waris yang disebut dengan takharruj atau tashaluh. takharruj adalah pembagian harta warisan yang didasarkan pada prinsip perdamaian dengan cara ahli waris tertentu merelakan bagiannya untuk diberikan kepada ahli waris lain, setelah dia mengetahui bagiannya. Tujuan perdamaian ( صلح ) ini untuk menyelesaikan pertengkaran atau perselisishan diantara ahli waris.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||
| Subjects: | 297 Islam | ||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||
| Depositing User: | Gusneli - | ||||||||
| Date Deposited: | 13 Aug 2025 02:47 | ||||||||
| Last Modified: | 13 Aug 2025 02:48 | ||||||||
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/91589 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
