FERI AL BUKHARI, - (2025) MANAJEMEN KURIKULUM MERDEKA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 10 PEKANBARU. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text (BAB GABUNGAN) SKRIPSI FERI (TANPA BAB HASIL) - Feri Al Bukhari.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (BAB HASIL) SKRIPSI FERI (BAB HASIL) - Feri Al Bukhari.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (838kB)
Preview	Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI) serah simpan - Feri Al Bukhari.pdf - Published Version Download (952kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Manajemen kurikulum merdeka di SMA Negeri 10 Pekanbaru, dan 2) Faktor pendukung dan penghambat manajemen kurikulum merdeka di SMA Negeri 10 Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Informan penelitian ini terdiri dari Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum, Kepala Sekolah, dan salah satu Guru. Objek dari penelitian ini adalah manajemen kurikulum merdeka. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini dianalisis menggunakan beberapa tahapan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, verifikasi data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa: 1) Manajemen kurikulum merdeka di SMAN 10 Pekanbaru dilakukan melalui tahapan-tahapan diantaranya a) perencanaan kurikulum merdeka dilaksanakan secara sistematis dengan melibatkan seluruh elemen sekolah untuk memastikan kesiapan implementasi yang fleksibel dan kontekstual; b) pelaksanaan kurikulum ini berjalan dengan memberikan kebebasan kepada guru untuk berinovasi dalam pembelajaran berbasis teknologi dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5); dan c) pengawasan dilakukan melalui observasi kelas, coaching, serta analisis data Rapor Pendidikan sebagai bentuk evaluasi berkelanjutan untuk menjaga kualitas implementasi kurikulum. Lalu, 2) Faktor yang mendukung manajemen kurikulum merdeka di SMAN 10 Pekanbaru yaitu a) dukungan penuh dari seluruh elemen sekolah; b) kesiapan guru dalam beradaptasi dengan perubahan; c) penyediaan fasilitas pendukung seperti akses internet dan perangkat; d) program pelatihan dan workshop bagi guru; dan e) apresiasi dan penghargaan terhadap inovasi guru. Sedangkan faktor yang menghambat dari manajemen kurikulum yaitu a) keterbatasan kompetensi sumber daya manusia; b) kekurangan sarana dan prasarana; c) manajemen waktu guru yang padat; dan d) keterbatasan anggaran untuk pelatihan dan fasilitas pendukung.

Actions (login required)

View Item