AIDIL IKHWANUDDIN, - (2025) PERSEPSI MODERASI BERAGAMA DI KALANGAN EKS-ANGGOTA HIZBUT TAHRIR INDONESIA DI KOTA PEKANBARU. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text (Gabungan)
BAB I-BAB V - Aidil Ikhwanudin.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (Hasil)
BAB V - Aidil Ikhwanudin.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (880kB) |
||
|
Text (Pernyataan)
PERNYATAAN - Aidil Ikhwanudin.pdf - Published Version Download (107kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul “Persepsi Moderasi Beragama Di Kalangan Eks-Anggota Hizbut Tahrir Indonesia Di Kota Pekanbaru ” yang dilatarbelakangi oleh pembubaran Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) melalui Perppu Nomor 2 Tahun 2017 yang kemudian disahkan menjadi Undang-Undang oleh DPR pada 24 Oktober 2017. Meskipun secara hukum telah dibubarkan, HTI diduga masih memiliki aktivitas tersembunyi di beberapa wilayah, termasuk Kota Pekanbaru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui eksistensi HTI pasca pembubaran serta memahami bagaimana persepsi anggota HTI terhadap konsep moderasi beragama yang diusung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik wawancara mendalam terhadap anggota HTI di Kota Pekanbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun HTI secara resmi telah dibubarkan, aktivitas mereka tetap berlangsung secara tertutup dan privat, terutama melalui diskusi-diskusi di rumah atau lingkungan kampus. Terkait persepsi moderasi beragama, anggota HTI memiliki pandangan yang berbeda terhadap empat pilar moderasi beragama. Komitmen kebangsaan dipahami bukan sebagai loyalitas terhadap negara bangsa secara konvensional, melainkan pada penerapan syariah Islam dan pembentukan sistem politik Islam. Dalam hal toleransi, HTI menolak bentuk toleransi yang membiarkan praktik bertentangan dengan hukum Islam, namun tetap menekankan pentingnya ukhuwah dan penolakan terhadap kekerasan. Mereka juga menerima budaya dan tradisi lokal selama tidak bertentangan dengan syariat Islam. Kesimpulannya, eksistensi HTI di Pekanbaru tetap ada meski tidak resmi, dan persepsi mereka terhadap moderasi beragama menunjukkan penafsiran yang selektif dan ideologis berdasarkan kerangka pemikiran Islam politik yang mereka anut.
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | 297 Islam | ||||||||||||
| Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Studi Agama-Agama | ||||||||||||
| Depositing User: | Mr. doni s | ||||||||||||
| Date Deposited: | 22 Jul 2025 03:38 | ||||||||||||
| Last Modified: | 22 Jul 2025 03:38 | ||||||||||||
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/91049 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
