Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

MAKNA HIJAB SECARA KONTEKSTUAL PERSPEKTIF AL-QURAN STUDI KOMPARATIF ANTARA PEMIKIRAN BUYA HAMKA DENGAN FATIMA MERNISSI

RAMISIH, - (2025) MAKNA HIJAB SECARA KONTEKSTUAL PERSPEKTIF AL-QURAN STUDI KOMPARATIF ANTARA PEMIKIRAN BUYA HAMKA DENGAN FATIMA MERNISSI. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text (Gabungan)
SKRIPSI FULL - Ramisih ami.pdf - Published Version

Download (3MB) | Preview
[img] Text (Hasil)
HASIL DAN PEMBAHASAN - Ramisih ami.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (611kB)
[img]
Preview
Text (Pernyataan)
bebas pustaka - Ramisih ami.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview

Abstract

Penelitian dengan judul “MAKNA HIJAB SECARA KONTEKSTUAL PERSPEKTIF AL-QURAN STUDI KOMPARATIF ANTARA PEMIKIRAN BUYA HAMKA DENGAN FATIMA MERNISSI” ini dilatarbelakangi oleh maraknya perdebatan mengenai hijab sebagai simbol keagamaan dan identitas perempuan Muslim di era kontemporer. Sebagai isu yang kompleks, hijab tidak hanya dipahami sebagai kewajiban syariat, tetapi juga sarat muatan sosial, politik, dan budaya. Studi ini bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan pemaknaan hijab menurut Buya Hamka dan Fatima Mernissi, dua intelektual Muslim yang memiliki latar sosial, keilmuan, dan orientasi pemikiran berbeda. Alasan dilakukannya studi komparasi ini adalah untuk mengungkap bagaimana perbedaan perspektif klasik-normatif dan kritis-modern terhadap hijab dapat saling melengkapi dalam wacana keislaman. Dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka (library research), penelitian ini menelaah Tafsir al-Azhar karya Buya Hamka dan The Veil and the Male Elite karya Fatima Mernissi sebagai rujukan utama. Hasil penelitian menunjukkan adanya persamaan dalam perhatian mereka terhadap perlindungan martabat perempuan, tetapi perbedaan mendasar terlihat pada cara memaknai hijab. Buya Hamka menekankan hijab sebagai perintah normatif yang bernilai spiritual dan moral untuk menjaga kehormatan perempuan dalam masyarakat yang harmonis. Sementara itu, Fatima Mernissi menilai hijab sebagai produk konstruksi sosial-politik patriarkal, bukan semata-mata ajaran agama. Penelitian ini berangkat dari paradigma kontemporer, yaitu dengan melihat hijab sebagai fenomena dinamis yang membutuhkan pembacaan lintas disiplin dan konteks. Temuan ini diharapkan dapat memperluas khazanah pemikiran keislaman dan mendorong dialog yang lebih kritis dan inklusif terkait isu gender dalam Islam. Kata Kunci: Hijab. Buya Hamka. Fatima Mernissi. Komparasi. Pemaknaan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorJani Arni, -2017018201Jani.Arni@uin-suska.ac.id
Thesis advisorFatmah Taufik Hidayat, -2011088702Fatmah.Taufik.Hidayat@uin-suska.ac.id
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: Mr. doni s
Date Deposited: 21 Jul 2025 03:16
Last Modified: 21 Jul 2025 03:16
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/90931

Actions (login required)

View Item View Item