M. THAUFIL FATAHILLAH, - (2025) TINJAUAN ISTIHSAN TERHADAP PEMBERIAN WASIAT WAJIBAH BAGI ANAK KANDUNG DARI PERNIKAHAN TIDAK DICATATKAN DALAM SURAT EDARAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 3 TAHUN 2023. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text (BAB GABUNGAN)
SKRIPSI M. THAUFIL FATAHILLAH TANPA BAB IV HASIL - M. THAUFIL FATAHILLAH Hukum Keluarga (Akhwal Syaksiyah) S1.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB HASIL)
BAB IV HASIL M. THAUFIL FATAHILLAH - M. THAUFIL FATAHILLAH Hukum Keluarga (Akhwal Syaksiyah) S1.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (884kB) |
||
|
Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI)
SURAT PUBLIKASI M. THAUFIL FATAHILLAH - M. THAUFIL FATAHILLAH Hukum Keluarga (Akhwal Syaksiyah) S1.pdf - Published Version Download (422kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatarbelakangi dari adanya perbedaan penerapan hak kewarisan antara Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 tahun 2023 dengan hukum islam. Secara spesifik, aturan SEMA ini memberikan harta warisan kepada anak kandung dari pernikahan orang tuanya yang beragama islam namun tidak tercatat melalui jalur wasiat wajibah. Hal ini bertentangan dengan prinsip dasar dari hak kewarisan dalam Islam, dimana pada dasarnya seorang anak kandung seharusnya mendapatkan bagian warisan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana keberadaan SEMA dalam menjamin hak kewarisan anak kandung dari pernikahan orang tuanya yang tidak dicatatkan , serta menilai apakah Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 tahun 2023 ini berkesusuaian dengan tujuan dari adanya aturan tersebut apabila ditinjau dari pandangan istihsan sebagai salah satu metode penemuan hukum dalam Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan (library research) yang bersifat deskriptif kualitatif. Sumber penelitian yang digunakan meliputi sumber primer yaitu Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 tahun 2023, Undang-undang Perkawinan, Kompilasi Hukum Islam, dan putusan Mahkamah Agung Nomor 46/PUUVIII/2010 serta bahan sekunder seperti bukubuku, jurnal dan bahan bacaan lain terkait dengan penelitian ini. Data yang ada dalam penelitian ini dikumpulkan dengan mengumpulkan buku-buku yang relevan dengan pembahasan dan teknik analisis yang digunakan adalah analisis konten (content analysis). Hasil dari penelitian ini adalah: pertama, keberadaan SEMA ini berfungsi sebagai pengisi kekosongan hukum sekaligus penegasan mengenai hak anak kandung terhadap harta orang tuanya melalui jalan wasiat wajibah . Kedua, berdasarkan perspektif istihsan, Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 tahun 2023 dalam memberikan wasiat wajibah kepada anak kandung dari pernikahan tidak dicatatkan ini sudah sesuai dengan kriteria daripada istihsan itu sendiri, yakni keluar daripada hukum umum kepada sebuah pengecualian dengan mempertimbangkan kemaslahatan (istihsan bil maslahat)
| Item Type: | Thesis (Skripsi) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Subjects: | 297 Islam | ||||||||||||
| Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) | ||||||||||||
| Depositing User: | Ms. Hidayani | ||||||||||||
| Date Deposited: | 17 Jul 2025 01:39 | ||||||||||||
| Last Modified: | 17 Jul 2025 01:39 | ||||||||||||
| URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/90481 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
