Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

KARAKTERISASI ISOLAT Fusarium PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN AKASIA (Acacia crassicarpa A. Cunn, Ex Benth)

ANDRIANA SEPIA RAHMI, - (2025) KARAKTERISASI ISOLAT Fusarium PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN AKASIA (Acacia crassicarpa A. Cunn, Ex Benth). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text (BAB GABUNGAN)
FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELTIIAN (BAB IV) - Andriana Sepia Rahmi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB HASIL)
FILE HASIL PENELTIIAN (BAB IV) - Andriana Sepia Rahmi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (464kB)
[img]
Preview
Text (SURAT PUBLIKASI)
PUBLIKASI - Andriana Sepia Rahmi.pdf

Download (247kB) | Preview

Abstract

ANDRIANA SEPIA RAHMI(2025) : KARAKTERISASI ISOLAT Fusarium PENYEBAB PENYAKIT LAYU PADA TANAMAN AKASIA (Acacia crassicarpa A. Cunn, Ex Benth),,,,Acacia crassicarpa, umumnya ditanam dilahan rehabilitasi dan hutan tanaman industry. Namun, salah satu tantangan dalam membudidayakan A. crassicarpa adalah penyakit layu yang disebabkan oleh Fusarium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari isolat Fusarium dan mengetahui jamur Fusarium yang bersifat patogen. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April hingga September 2024 di Laboratorium Plant Protection Departement PT Arara Abadi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan 18 perlakuan isolat Fusarium yang diulang sebanyak 10 kali sehingga memiliki 180 unit percobaan pada tanaman A. crassicarpa yang berumur 1 bulan. Parameter yang diamati terdiri atas laju pertumbuhan, karakteristik makroskopis Fusarium, karakteristik mikroskopis Fusarium, dan patogenesitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa isolat Fusarium dengan kode 284 (P17) memiliki tingkat virulensi yang tinggi terhadap tanaman A. crassicarpa dari 16 isolat Fusarium lainnya, dan memiliki karakteristik yang berbeda di setiap isolat Fusarium. Seluruh isolat Fusarium memiliki karakteristik makroskopis dan mikroskopis yang berbeda, dengan tingkat virulensi dari 10-19 HSI. Isolat yang memiliki virulensi yang paling tinggi adalah P17 (Fsc 284) dengan gejala yang sama. Isolat dengan tingkat virulensi tinggi penting dilakukan pemantauan rutin terhadap gejala awal infeksi pada tanaman akasia, serta penerapan metode pengendalian terpadu. Kata kunci : Acacia crassicarpa, Fusarium, Patogen, Patogenesitas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Contributors:
ContributionContributorsNIDN/NIDKEmail
Thesis advisorIr. Mokhamad Irfan, M.Sc.,, -2015086502MokhamadIrfan@uin-suska.ac.id.
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Pertanian dan Peternakan > Agroteknologi
Depositing User: Mrs. Rasdanelis
Date Deposited: 16 Jul 2025 07:17
Last Modified: 16 Jul 2025 07:17
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/90386

Actions (login required)

View Item View Item