DESTI DWI MUFARIDA, - (2025) STRATEGI GURU BIMBINGAN DAN KONSELING MENANGANI MASALAH INTERAKSI SOSIAL SISWA INKLUSI (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text (BAB GABUNGAN) SKRIPSI FUL KECUALI BAB IV DESTI DWI M - farida desti.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview
	Text (BAB HASIL) SKRIPSI BAB IV DESTI DWI M - farida desti.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (858kB)
Preview	Text (PERNYATAAN PUBLIKASI) SURAT PUBLIKASI DESTI - farida desti.pdf - Published Version Download (295kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Masalah interaksi sosial dengan siswa inklusi (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 40 Pekanbaru), 2) Strategi guru bimbingan dan konseling menangani masalah interaksi sosial siswa inklusi, Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Informan penelitian 1 guru BK dan 2 siswa regular dan 2 siswa berkebutuhan khusus. Teknik pengumpulan data menggunakan pedoman wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan kesimpulan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: Siswa inklusi mengalami masalah interaksi yakni: 1) Kurangnya kemampuan komunikasi interpersonal. 2) Kemampuan menjalin hubungan positif. 3) Sikap empati dan toleransi. 4) Kemampuan menyelesaikan konflik. 5) Keterlibatan sosial dalam aktivitas kelompok. Strategi Guru Bimbingan dan Konseling menangani masalah interaksi sosial: 1) Layanan informasi yang diberikan oleh guru BK melalui RPL untuk membantu siswa inklusi menangani masalah interaksinya yaitu: komunikasi yang efektif. 2) Layanan konseling individual diberikan oleh guru BK untuk membantu siswa menyelesaikan masalahnya secara pribadi yaitu dengan melakukan pendekatan dan membangun hubungan dengan siswa. 3) Melalui konseling kelompok guru BK membantu siswa berbagi dan mencari solusi atas permasalahan bersama. 4) Layanan mediasi konflik diberikan untuk menangani konflik antar siswa inklusi dan teman reguler yaitu dengan memfasilitasi siswa dengan mempertemukan kedua belah pihak untuk menyelesai kan konflik yang sedang berlangsung. 5) Layanan konsultasi digunakan dalam bentuk kolaborasi antara orangtua dan wali kelas seperti kerjasama dengan wali kelas dan guru mata pelajaran. 6 ) Guru BK mengevaluasi dan menganalisis hasil perubahan guna menilai perkembangan serta kebutuhan siswa yaitu dengan memperhatikan dan melihat bagaimana kondisi serta perubahan siswa tersebut. Kata kunci: Strategi Guru Bimbingan dan Konseling, Interaksi Sosial, Siswa Inklusi"

Actions (login required)

View Item