ANJELITA AINI, - (2025) SELF-STIGMA DAN HELP-SEEKING BEHAVIOR PADA PENDERITA HIPERTENSI DENGAN GEJALA DEPRESI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text (BAB GABUNGAN) GABUNGAN KECUALI BAB HASIL - ANJELITA AINI Psikologi.pdf - Published Version Download (9MB) | Preview
	Text (BAB HASIL) BAB HASIL - ANJELITA AINI Psikologi.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (9MB)
Preview	Text (SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI) Surat Serah Terima Dokumen - Anjelita Aini - ANJELITA AINI Psikologi.pdf - Published Version Download (316kB) | Preview

Abstract

Self-Stigma dan Help-Seeking Behavior pada Penderita Hipertensi dengan Gejala Depresi Anjelita Aini1 1Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau e-mail: ainianjelita811@gmail.com Abstrak Hipertensi dan depresi merupakan penyakit fisik dan mental dengan prevalensi tinggi, namun hanya sebagian kecil penderitanya yang aktif mencari bantuan. Salah satu faktor yang berkontribusi terhadap rendahnya perilaku mencari bantuan adalah adanya stigma, khususnya self-stigma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self-stigma terhadap help-seeking behavior pada penderita hipertensi dengan gejala depresi. Sampel diperoleh melalui metode purposive sampling, dengan total 114 partisipan yang telah melalui proses skrining gejala depresi menggunakan subskala depresi dari DASS-21. Data dikumpulkan melalui kuesioner online dan offline menggunakan instrumen SSMIS-SF untuk mengukur self-stigma serta GHSQ-V untuk help-seeking behavior. Analisis data dilakukan dengan uji regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-stigma berpengaruh negatif terhadap help-seeking behavior dengan nilai koefisien regresi sebesar -0,322 dan koefisien determinasi (R²) sebesar 0,510, menunjukkan bahwa self-stigma berkontribusi sebesar 51% dalam mempengaruhi help-seeking behavior, sedangkan 49% dipengaruhi oleh faktor lain di luar penelitian ini. Uji F menunjukkan model signifikan secara statistik (F = 116,375, p < 0,001). Temuan ini menunjukkan pentingnya perhatian terhadap self-stigma dalam upaya mendorong pencarian bantuan psikologis. Implikasi penelitian ini mencakup perlunya program psikoedukasi untuk mengurangi stigma internal, pelatihan tenaga kesehatan dengan pendekatan empatik, dukungan dari keluarga, serta integrasi layanan kesehatan mental dalam pelayanan primer. Intervensi yang menargetkan penurunan self-stigma diharapkan dapat meningkatkan akses dan kemauan individu untuk mencari bantuan profesional. Kata kunci: self-stigma, help-seeking behavior, hipertensi, depresi.

Actions (login required)

View Item