LAILATUL FITRIA, - (2025) CAMPUR KODE PIDATO PRESIDEN JOKO WIDODO PADA YOUTUBE CNN INDONESIA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMP. Skripsi thesis, UIN SUSKA.

Preview	Text PUBLIKASI - Lailatulfitria Yo.pdf Download (406kB) | Preview
Preview	Text FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN (BAB IV) - Lailatulfitria Yo.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB HASIL) FILE HASIL PENELITIAN (BAB IV) - Lailatulfitria Yo.pdf Restricted to Repository staff only Download (987kB)

Abstract

Lailatul Fitria (2025) : Campur Kode Pidato Presiden Joko Widodo pada Youtube CNN Indonesia dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk campur kode, menjelaskan faktor penyebab dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMP. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan memakai paradigma sosiolinguistik di mana data yang didapatkan dari video pidato akan didekati dengan campur kode dan dideskripsikan serta di analisis kedalam bentuk kata-kata atau narasi, sumber data didapatkan dari video pidato presiden Joko Widodo yang diunggah dalam kanal Youtube CNN Indonesia, data yang akan dianalisis adalah tuturan dari pidato yang diucapkan oleh Presiden Joko Widodo, teknik pengumpulan data yang dipakai dalam mengambil data yaitu dengan menggunakan teknik observasi kemudian teknik simak lalu teknik catat. Penulis menggunakan dirinya sendiri sebagai alat dalam melaksanakan penelitian (Human Instrument). Teknik analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data selanjutnya data disajikan dan ditarik simpulannya. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan ditemukan campur kode pidato bapak Joko Widodo dalam bentuk kata sebanyak 16 data, frasa sebanyak 21 data, klausa sebanyak 2 data, baster sebanyak 1 data, perulangan kata sebanyak 5 data dan penggunaan ungkapan atau idiom sebanyak 1 data, serta faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode pada pidato bapak Joko Widodo terbagi atas keterbatasan penggunaan kode sebanyak 3 data, pembicara dan pribadi pembicara sebanyak 6 data, fungsi dan tujuan sebanyak 2 data, dan penggunaan istilah yang lebih popular sebanyak 14 data. Jadi, terdapat 46 data campur kode dan terdapat 25 data dari faktor yang mempengaruhi terjadinya campur kode. Implikasi dari temuan ini terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia di SMP adalah perlunya pengenalan dan pemahaman tentang campur kode dalam materi ajar. Hal ini penting agar siswa dapat lebih peka terhadap fenomena bahasa yang sering muncul di media massa, termasuk di platform digital seperti YouTube Kata Kunci: Campur Kode; Pidato; Youtube; Sosiolinguistik.

Actions (login required)

View Item